Sintang – Pemerintah Kabupaten Sintang menargetkan penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru dimulai 1 Juli 2020 dengan mempertimbangkan segala aspek termasuk aspek kesehatan dan ekonomi. New normal akan dimulai dari rumah ibadah, dilanjutkan sekolah di pedalaman, baru kemudian sektor industri atau ekonomi.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, penerapan new normal akan dimulai dari rumah-rumah ibadah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selanjutnya sekolah-sekolah di daerah pedalaman. Terutama daerah yang tidak memungkinkan untuk anak belajar di rumah karena terkendala fasilitas pendukungnya. Namun tentu saja daerah tersebut harus masuk zona hijau Covid-19.
“Baru kemudian, kita akan membuka tujuh sektor industri atau ekonomi mulai dari restoran, hotel, pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar modern namum semuanya tetap mengunakan protokol kesehatan,” jelasnya.
Jarot Winarno menambahkan, untuk mempersiapkan menuju new normal, tes telusur dan isolasi atau TTI dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 harus tetap maksimal. Diantaranya dengan melakukan rapid test massal di fasilitas-fasilitas umum. Sehingga orang yang berpotensi menularkan Covid-19 sudah diisolasi atau dideteksi terlebih dahulu. (Zz)
Artikel ini telah dibaca 2284 kali