net
PONTIANAK, KB1- Sedikitnya 250 pejabat Pemkot Pontianak mengikuti sosialisasi Probity Audit pengadaan barang dan jasa pemerintah. Para peserta itu terdiri dari kepala SKPDserta pejabat yang terlibat dalam proses pengadaan.
Ketua panitia Zumyati, tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada pejabat tentang implementasi Probity Audit. Menurutnya penerapan program ini penting guna mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan.
Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta peserta sosialisasi agar serius dalam mengikuti kegiatan. “Ini merupakan ilmu baru, jadi kita harus paham betul mengenai bagaimana implementasinya nanti,” kata Edi dikutip humaspemkotpontianak.
Ia mengingatkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa mulai dari pemrograman, proses lelang, dan pelaksanaan harus pahami peraturan dan Undang-undang pengadaan barang dan jasa yang berlaku.
“Aturan itu terus berubah, tinggal kita yang harus terus mau meng update ilmunya. Jangan sampai salah langkah yang akhirnya menimbulkan masalah di kemudian hari,” katanya,
Probity Audit adalah proses audit, di mana auditor akan menyediakan penilaian independen dari proses pengadaan, memberikan opini obyektif yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Nantinya kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Pemateri kegiatan, Jamason Sinaga menyebutkan banyak pejabat tersandung kasus korupsi karena terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa. Maka dari itu Probity Audit ini penting untuk diterapkan, lantaran dilakukan pada saat proses pekerjaan sedang berlangsung dan bukan setelah selesai.
Artikel ini telah dibaca 2119 kali
