Ketapang – KLM Arta Illahi 46 Gt yang tenggelam di Perairan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, dinahkodai Marhan ( 44) asal Madura. Semua ABK dan penumpang kapal berhasil diselamatkan. Namun nahas, pemilik kapal dinyatakan hilang tenggelam bersama kapalnya.
“Sedangkan pemilik kapal Amar usia 50 tahun, hingga kini belum ditemukan. Korban diduga hilang bersama tenggelamnya KLM. Artha Illahi dan masih dalam pencarian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, SH, M.Si, Kamis (1/11) Sore.
Ia menjelaskan, KLM Arta Illahi 46 Gt dinahkodai Marhan ( 44) asal Madura, membawa muatan garam seberat 100 ton dengan jumlah ABK 7 orang. Selain itu, ada pula dua orang penumpang yang menuju Ketapang. Penumpang kapal yakni wanita Iyul (27) serta seorang balita berusia tiga tahun bernama Nazwa. Semua dalam kondisi selamat bersama 6 ABK lainya.
“Hingga pukul 17.30 WIB, pencarian terhadap Amar belum membuahkan hasil, pencarian hari pertama dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari dengan radius yang sama,” ungkapnya.
Hery Marantika menambahkan, informasi tenggelamnya Kapal KLM Artha Illahi di sekitar perairan Kendawangan, pertama kali diterima dari KSOP Kendawangan. Atas informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak segera memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan pencarian korban kapal tenggelam.
“Tim rescue diberangkatkan menggunakan RIB 03 Ketapang. Dilengkapi peralatan evakuasi, peralatan medis dan peralatan navigasi untuk melaksanakan operasi SAR,” pungkasnya. (ATA)
Artikel ini telah dibaca 1707 kali