Pontianak – Ketua Polis Kedah, Datuk Zainal Abidin Kasim, mengatakan penguatan kerjasama keamanan perbatasan negara dengan Indonesia sangat diperlukan. Sebab aktivitas pelanggaran hukum di wilayah perbatasan antar kedua negara semakin meningkat. Bahkan dinilai tidak bisa di toleril lagi lantaran sangat merugikan Negara seperti kasus ilegal fishing.
”Kami harapkan kerjasama dalam membatas masalah lintas sepadan atau transnational crime,” ujarnya saat jumpa pers terkait pertemuan Maritim Border Patrol Coordinating Group 4th, kerjasama Polri dan Polis Diraja Malaysia di Mercure Hotel Pontianak, Senin (29/10) pagi.
Ia mengatakan jika aktivitas pencurian ikan di wilayah perairan malaysia , telah merugikan negara kerajaan tersebut. Bahkan dari data jabatan perikanan Malaysia, dia menyebut jika negeri jiran itu dirugikan sebesar 6 Milyar Ringgit pertahun akibat aktivitas ilegal fishing. “Salah satunya pencurian ikan oleh kapal asing yang sebabkan Malaysia rugi 6 Milyar Pertahun,” ucapnya dalam bahasa Melayu.
Datuk Zainal yakin dengan kerjasama Polri dan PDM (Polis Diraja Malaysia) dalam memperkuat penjagaan keamanan di perbatasan antar Negara. Sehingga dapat meminimalisir tindakan melanggar hukum di wilayah perbatasan kedua negara tersebut. “Kerje same Polri dan PDM dalam menyelesaian masalah perbatasan, saye percaye dan yakin dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negare,” harapnya. (AR)
Artikel ini telah dibaca 1396 kali