Indeks

Perkenalkan Budaya Saprahan di Kalangan Generasi Muda

Festival saprahan tingkat pelajar SMP dan SMA dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Pontianak ke-247 Tahun di Aula Sekolah Terpadu. Foto FJR

Pontianak, Kalbaroke.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak menggelar festival saprahan tingkat pelajar SMP dan SMA dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Pontianak ke-247 Tahun. Ada 30 peserta terdiri dari 22 SMP dan 8 SMA, masing-masing menyajikan hidangan saprahan di Aula Sekolah Terpadu, Rabu (3/10).

“Harapan kita melalui festival ini, para generasi muda dapat menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kekayaan budaya yang ada,” ujar Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang ikut hadir dalam kegiatan.

Ia berharap dengan digelarnya festival saprahan ini para generasi muda dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang budaya saprahan yang benar. Sehingga bisa diterapkan mereka sebagai budaya khas lokal. Apalagi budaya saprahan melayu Pontianak, berbeda dengan budaya saprahan pada rumpun melayu lain yang ada di Kalimantan Barat.

Untuk itu, lanjut Walikota, festival digelar juga memberikan pemahaman tentang budaya saprahan Kota Pontianak secara jelas dan benar. “Sehingga tidak terjadi kekeliruan pemahaman dan peserta festival dapat membedakan budaya saprahan Pontianak dengan rumpun melayu lainnya di Kalbar,” jelasnya.

Ia menuturkan, budaya saprahan Melayu Pontianak telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada 23 Agustus 2017 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Ini adalah rangkaian dari langkah-langkah kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya kita, baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Rendrayani menambahkan, festival saprahan digelar dalam rangka menggalang generasi muda untuk bersama-sama menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kearifan budaya lokal. “Agar dapat lebih dikenal, dicintai dan menanamkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat,” katanya. (FJR)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2046 kali

Exit mobile version