Indeks

PLUT Kalbar Harap Pemerintah Jaga Stabilitas Harga BBM

Aneka ragam produk UMKM Kalbar terpajang di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Kalbar. Foto Zein

Pontianak – Ketua Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kalbar, Suherman mengatakan secara umum nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang masih melemah ikut berdampak terhadap UMKM. Karena itu, Pemerintah mesti menjaga stabilitas harga sembako dan BBM.

“Mungkin secara umum ada berdampak, tetapi belum nampak secara keseluruhan. Asal kalau memang Dolar naik tapi stabilitas harga BBM tidak naik mungkin itu masih tetap bisa stabil,” jelasnya saat ditemui KalbarOke.com, Jumat (19/10) Siang.

Menurut Suherman, dengan kondisi seperti ini selama stabilitas harga sembako dan BBM terjaga, maka perkembangan UMKM masih tetap bisa stabil. Sebab sebagian besar banyak UMKM yang bergerak di bidang kuliner. Sehingga dengan naiknya harga BBM, dikhawatirkan juga akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Terutama yang menjadi bahan dasar UMKM kuliner.

“Tetapi kalau BBM naik, otomatis harga bahan bahan pokok akan naik semuanya. Itu akan mempengaruhi terhadap modal yang digulirkan UMKM, seperti itu,” jelasnya.

Hingga kini, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat masih berada disekitar Rp 15 Ribu. Meski demikian, Suherman yakin belajar dari krisis di tahun 1997 – 1998, UMKM sudah teruji mampu bertahan. Terlebih pemerintah saat ini, terus mendorong pertumbuhan UMKM dan mendorong agar UMKM naik kelas. Karena diyakini bisa sebagai penyelamat ekonomi Indonesia.

“Oleh karena itu, kenapa Pemerintah saat ini mendorong pertumbuhan UMKM, mendorong agar UMKM naik kelas, karena penyelamat ekonomi pada saat krisis waktu itu adalah UMKM dan koperasi yang ternyata kuat serta mampu bertahan,” pungkasnya. (Zz)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1455 kali

Exit mobile version