Pontianak – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Untan Cabang Kota Pontianak, gelar dialog publik bertajuk Meminimalisir Gerakan Radikalisme di Lingkungan Kampus, Selasa (30/10) Sore. Hal itu perlu dilakukan sebab radikalisme dinilai sudah merambah masuk ke kampus, seperti kejadian di Universitas Riau dengan ditemukan alat peledak.
“Radikalisme adalah salah satu permasalahan di seluruh Universitas, dan kita khawatir hal itu bisa terjadi di Universitas Tanjungpura,” ujar Ketua Komisariat PMII Untan, Farizal Amir.
Ia mengatakan, kegiatan dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang radikalisme. Apalagi generasi muda berperan penting dalam keberlangsungan negara. Karena itu, radikalisme menjadi ancaman serius yang harus diperangi bersama. “PMII siap untuk menjaga ancaman radikalisme di wilayah Universitas Tanjungpura,” tekadnya.
Menurutnya, awal paham radikalisme mulai merambah masuk di setiap perguruan tinggi pada saat pembubaran Ormas terlarang beberapa waktu yang lalu. “Harapannya tidak ada lagi faham radikalisme yang bisa meracuni pemikiran-pemikiran mahasiswa, khususnya kader PMII itu sendiri,” pungkasnya. (ATA)
Artikel ini telah dibaca 1317 kali