Pontianak – Banyaknya pasien yang rutin melakukan cuci darah membuat Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak, menambah alat medis tersebut. Jika sebelumnya Yarsi hanya memilik 13 alat, kini sudah miliki 21 alat untuk memudahkan pelayanan hemodialisa.
“Rumah Sakit Yarsi menjadi satu di antara rumah sakit yang melayani pasien cuci darah, setiap hari jumlah pasien kita yang ingin melakukan cuci darah kurang lebih 30 orang,” Direktur Yarsi Pontianak, dr. Iwing Dwi Purwandi, saat ditemui, Senin (13/7/2020).
Pada kondisi normal ginjal bertugas menyaring limbah sisa produk yang berbahaya dan cairan berlebih dari darah. Limbah ini akan dibuang dalam bentuk urine yang akan dikeluarkan dari tubuh. Apabila ginjal mengalami kerusakan, prosedur medis berupa cuci darah diperlukan untuk menggantikan fungsi ginjal tersebut. Cuci darah adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk membuang limbah sisa dan cairan berlebih dari darah ketika ginjal seseorang tidak lagi berfungsi dengan baik.
“Maka untuk mempermudah pasien melakukann cuci darah, kita selaku pihak rumah sakit pun kini telah menambah alat cuci darah dari 13 menjadi 21 alat,” kata dr. Iwing.
Ia menambahkan, hampir semua pasien yang melakukan layanan hemodialisa adalah pasien yang menggunakan fasilitas BPJS. Walaupun sebenarnya Yarsi Pontianak juga melayani pasien umum. Selain itu, pihak rumah sakit juga mengaku selama pandemi Corona, jumlah pasien cuci darah semakin membludak. (Sep)
Artikel ini telah dibaca 3239 kali
