KalbarOke.com – Senyum bangga dan tepuk tangan hangat Presiden Prabowo Subianto menjadi pemandangan yang mewarnai Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Minggu 10 Agustus 2025, di Landasan Suparlan, Komplek Pusdiklat Kopassus, Kabupaten Bandung Barat.
Usai memimpin upacara, Presiden tidak beranjak dari kursinya. Matanya tertuju pada setiap gerakan para prajurit TNI yang unjuk kemampuan tempur darat, laut, dan udara. Langit sore yang cerah seakan memberi panggung sempurna saat deru mesin pesawat tempur membelah udara, membentuk formasi rapi yang memicu decak kagum hadirin.
Di lapangan utama, aksi bela diri senjata tradisional, pencak silat militer, dan bela diri taktis antar kombatan disajikan penuh presisi. Gerakan cepat dan terukur prajurit, berpadu dengan hentakan kaki dan suara teriakan komando, membuat suasana seperti berada di medan tempur sesungguhnya.
Atraksi demi atraksi memacu adrenalin. Operasi udara menampilkan penurunan kontainer logistik dan air supply yang mendarat tepat sasaran.
Dari kejauhan, helikopter menurunkan pasukan untuk serbuan gedung yang dijalankan Satuan Gultor TNI dengan koordinasi sempurna. Penonton menahan napas ketika kendaraan tempur berakselerasi, pasukan infanteri bergerak cepat, dan ledakan simulasi pertempuran jarak dekat memecah udara.
Klimaksnya terjadi saat tembakan RPG menghantam target, diikuti victory jump—lompatan kemenangan yang disambut riuh tepuk tangan. Presiden Prabowo pun berdiri, mengangguk, dan memberi salam hormat kepada para prajurit yang telah memberikan penampilan terbaiknya.
Namun momen yang paling menyentuh justru hadir di luar skenario tempur. Perwakilan prajurit maju menyerahkan makanan bergizi gratis kepada Presiden dan Wakil Presiden, sebagai simbol komitmen TNI mendukung ketahanan pangan dan kesehatan rakyat. Prabowo menerima dengan senyum lebar dan menepuk bahu prajurit sebagai tanda terima kasih.
“Luar biasa. Mereka bukan hanya siap tempur, tapi juga siap melindungi rakyat dalam segala situasi,” ujar Presiden dengan suara bergetar bangga.
Bagi ribuan penonton di lokasi, hari itu bukan sekadar pertunjukan militer. Ini adalah pengingat bahwa di balik setiap seragam loreng, ada jiwa-jiwa yang siap mengorbankan segalanya demi merah putih—dan itu disaksikan langsung oleh Presiden yang tak pernah berhenti mengapresiasi mereka. (*/)
Artikel ini telah dibaca 15 kali
