Pontianak – Aksi Bela Tauhid di Tugu Digulis Untan, mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Ribuan peserta aksi terus mengumandangkan takbir dan mengibarkan bendera bertuliskan lafaz Tauhid meski cuaca buruk.
Salah satu tokoh yang berorasi dalam aksi tersebut ialah Sultan Pontianak ke Sembilan, Syarif Machmud Melvin Alqadrie. Dalam orasinya, Sultan membacakan lima tuntutan.
Selain meminta pelaku pembakaran bendera tak ditoleril aparat. Sultan juga meminta pihak Banser melakukan permintaan maaf melalui media kepada umat muslim Indonesia.
‘’Kami mengecam tindakan yang dilakukan Banser di Garut. Aksi itu melukai perasaan Umat Islam. Bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh Dunia. Kami menuntut pelaku ditindak hukum, dan harus meminta maaf kepada seluruh Umat Muslim,’’ Tuntutnya. Usai berorasi, Sultan kemudian menyerahkan tuntuntan tertulis kepada pihak kepolisian. (Ar)
Artikel ini telah dibaca 2428 kali