Pontianak – Gubernur Kalbar Sutarmidji Menghadiri Expo Pasar Keuangan Rakyat 2018, sabtu (27/10) siang. Dalam sambutannya Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan Inklusi keuangan ini merupakan upaya perbankan dan jasa keuangan lainnya membuat masyarakat untuk mengakses lembaga keuangan.
“Kegiatan ini merupakan upaya kita (pemerintah dan lembaga keuangan) membuat masyarakat sebanyak mungkin terakses ke lembaga keuangan,” ungkap Sutarmidji.
Dikarnakan industri keuangan saat ini terus berkembang , menurut Sutarmidji finansial teknologi ini bisa menjadi kompetisi bagi lembaga keuangan dan meningkatkan daya saing di masyarakat.
“Saya tidak sependapat jika finansial teknologi sebagai ancaman perbankan. Menurut saya justru itu sebagai untuk kompetisi. Cuma tantangan OJK untuk lebih memperhatikan tentang rasio teknologi. Di Eropa saja bisa dilakukan kenapa di Indonesia tidak bisa,” tegasnya.
Dalam rangka bulan Inklusi keuangan ini lebih digencarkan, supaya masyarakat Kalbar terkases ke jasa keuangan. Tidak hanya perbankan saja melainkan berbagai model keuangan lainnya. Dirinya berharap anak-anak muda yang ada di Kalbar juga bisa terakses dalam perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
“Mulai tahun depan sebanyak mungkin anak-anak muda di Kalbar bisa terakses dalam perbankan. Karna akan ada 142 ribu anak direncanakan dapat biaya pendidikan gratis melalui tabungan sehingga mereka terakses di perbankan,” tuturnya. (Ata)
Artikel ini telah dibaca 1630 kali