Pontianak, kalbaroke.com – Rasio elektrifikasi Kalbar terbilang masih rendah. Berdasarkan data PLN wilayah Kalbar hingga akhir Agustus 2018 rasio elektrifikasi atau tingkat penduduk menikmati listrik kalbar masih di angka 84,7 persen.
“Berarti masih ada 25,3 persen atau sekitar 400 Desa di Kalbar Belum menikmati sumber listrik. Wilayah yang belum teraliri listrik banyak di daerah desa-desa pedalaman”, kata Deputi Manager Hukum dan Humas PT. PLN Persero Wilayah Kalbar Dedy Christian Zebua dikantornya Kamis(4/10) siang.
Dedy menjelaskan sebaran rasio elektrifikasi di Pontianak, Kubu Raya dan Singkawang sudah 100 persen. Sisanya di Sambas 88 persen, Mempawah 99,7 persen, Landak 53,9 persen, Kayong utara 77,9 persen, Ketapang 77,6 persen, Bengkayang 68,9 persen, Sanggau 67,5 persen, Sekadau 56,7 persen, Melawi 62,6 persen, Sintang 64 persen dan kapuas hulu 65,1 persen.
Menurut Dedy, PLN menyambut baik jika ada pihak-pihak swasta dan masyarakat yang membangun pembangkit listrik guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat desa.
Khususnya pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan seperti pembangkit listrik biomassa, pembangkit listrik tenaga mikro hidro, pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga bio dan lain sebagainya. (ATA)
Artikel ini telah dibaca 1517 kali
