Pontianak – Ombudsman RI Perwakilan Kalbar merilis data statistik penanganan laporan dan kegiatan yang dilakukan sepanjang 2018, Senin (03/12) di Restoran Cita Rasa, Jalan Sultan Syahrir Abdurrahman, Pontianak.
Berdasarkan Sistem Infomasi Pelaporan (SIMPEL), total laporan yang ditangani Ombudsman Kalbar pada tahun 2018 sebanyak 147 laporan dengan status selesai (case closed) 61%, dan yang masih proses 39%.
Empat terbesar dugaan maladministrasi yang sering dilaporkan adalah penundaan berlarut sebanyak 48 laporan, tidak melayani sebanyak 29 laporan, penyalahgunaan prosedur dan tidak kompeten masing – masing 16 laporan.
“Sedangkan tiga Terbesar instansi yang sering dilaporkan yaitu Pemerintah Daerah, Pertanahan dan Kepolisian. Tiga instansi tersebut selalu menjadi top tree dalam statistik pelaporan Ombudsman,” ucap Agus Priyadi, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Barat.
Sengketa pertanahan masih kerap terjadi dan dialami oleh warga Kalimantan Barat, salah satunya di Kabupaten Kubu Raya. (Uli)
Artikel ini telah dibaca 1556 kali
