Indeks

Tragedi Pagi di Kembayan: Seorang Kakek Ditemukan Tak Bernyawa Tergantung di Rumahnya

Pintu Terkunci, Kaca Jendela Pecah: Penemuan yang Mengguncang

Kondisi jenazah korban setelah beberapa saat ditemukan tergantung. (Foto: Humas)

KalbarOke.Com – Pagi yang seharusnya tenang di Dusun Simpang Jemongko, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kubu Raya, mendadak berubah mencekam. Warga digegerkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia, KHJ (65), seorang petani, yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya. Diduga, KHJ mengakhiri hidupnya dengan tali tradisional yang terbuat dari kulit kayu kering, dikenal sebagai tali kapuak.

Peristiwa memilukan itu terungkap sekitar pukul 06.30 WIB. Istri korban, KP (63), bersama menantunya, P (45), baru saja kembali dari rumah anak mereka yang tak jauh dari lokasi. Kecurigaan muncul saat mereka mendapati pintu rumah terkunci rapat dan kaca jendela pecah. Merekapun memutuskan untuk masuk melalui celah jendela yang rusak.

Betapa terkejutnya P saat melangkah masuk. Mertuanya, KHJ, ditemukan dalam posisi tergantung di palang ventilasi kamar, dengan leher terjerat erat tali kapuak berwarna cokelat. Tanpa membuang waktu, P segera memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Kembayan.

Kapolsek Kembayan, AKP Efendy, SH, memimpin langsung penanganan di lokasi. “Setelah menerima laporan dari warga, personel kami langsung menuju lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari para saksi,” ujar AKP Efendy.

Hasil pemeriksaan awal dari pihak medis Puskesmas Kembayan menguatkan dugaan bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lain selain jeratan pada leher yang mengindikasikan adanya tekanan kuat dari tali. Tim medis juga mencatat adanya bintik pendarahan pada mata dan lebam mayat pada kedua kaki, tanpa adanya patah tulang leher atau luka akibat benda tumpul/tajam.

“Pemeriksaan medis menunjukkan korban meninggal karena asfiksia atau sesak napas akibat jeratan tali. Tidak ada indikasi kekerasan dari pihak lain. Namun demikian, kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur pidana,” tegas AKP Efendy.

Satu buah tali kapuak telah diamankan sebagai barang bukti. Meskipun demikian, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menyatakan ikhlas atas kepergian almarhum.

Tragedi ini menambah daftar kasus dugaan bunuh diri di wilayah pedalaman Kabupaten Sanggau. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis anggota keluarga, terutama mereka yang lanjut usia dan berisiko mengalami tekanan mental.

“Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar kita lebih peduli terhadap kondisi emosional orang-orang di sekitar kita,” tutup Kapolsek Kembayan, mengingatkan pentingnya saling menjaga dan tidak ragu mencari bantuan profesional jika menghadapi tekanan mental yang berat. (Aw/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 47 kali

Exit mobile version