Taman Wisata Pancur Aji merupakan satu-satunya lokasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau. Meski beberapa bulan sempat tutup karena pandemi Covid-19, namun wisata Pancur Aji turut memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah, PAD tahun 2021 lebih 83 Juta Rupiah.
Masa pandemi Covid-19 memang cukup berdampak besar bagi sektor pariwisata. Kondisi ini juga dirasakan Taman Wisata Pancur Aji di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Karena sempat ditutup kurang lebih lima bulan sepanjang tahun 2021 lalu.
Kendati demikian, wisata alam yang menyajikan air terjun bertingkat ini, masih bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah, atau PAD. Taman Wisata Pancur Aji merupakan satu-satunya wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sanggau, Toto Martono, pada Kamis kemarin menjelaskan, selama tahun 2021, pendapatan Taman Wisata Pancur Aji ditargetkan memperoleh 106 Juta Rupiah. Dari jumlah target tersebut, terealisasi sebesar Rp 83.620.000 atau 78,89 persen.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target PAD dari lokasi wisata ini, karena pandemi Covid-19 yang melanda. Sebab sejak PPKM diterapkan, Wisata Pancur Aji beberapa bulan sempat ditutup guna mencegah terjadinya tempat berkumpul massa.
Toto menambahkan, meski diwajibkan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, namun saat Natal dan tahun baru kemarin, kunjungan wisatawan ke Pancur AJji cukup tinggi.
Pada tahun 2022, pendapatan retribusi Taman Wisata Pancur Aji ini ditargetkan sebesar 124 Juta Rupiah. (TEO)
Artikel ini telah dibaca 3460 kali