KalbarOKe.com — Indonesia terus memperkuat posisinya di kancah industri gim internasional. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong lompatan besar bagi ekosistem gim nasional dengan tampil di Gamescom 2025, pameran gim terbesar dunia yang digelar di Koelnmesse GmbH, Köln, Jerman.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan, partisipasi Indonesia di ajang bergengsi ini menjadi momentum strategis untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan ekspor produk digital.
“Gamescom 2025 adalah panggung global untuk memperkenalkan potensi Indonesia. Kami berkomitmen mendukung pengembang agar mampu menembus pasar dunia dan menjadikan Indonesia pemain penting di industri gim internasional,” ujar Budi, Selasa 19 Agustus 2025.
Pamerkan 10 Studio Gim Tanah Air
Di Gamescom 2025, Paviliun Indonesia menempati area seluas 60 meter persegi di aula 03.2. Paviliun ini menampilkan karya inovatif dari 10 studio gim terpilih, yakni: Agate, Busy Beaver Studio, Digital Happiness, Gambir Studio, Kumagema, Rizero Studios, Separuh Interactive, SLAB, GU-Studio, dan Lapakgaming.
Keragaman peserta ini mencerminkan potensi ekosistem gim Tanah Air yang kian berkembang dan siap bersaing secara global.
Selain pameran, para peserta juga menjadwalkan 222 pertemuan bisnis melalui aplikasi MeetToMatch. Pertemuan ini diharapkan membuka peluang kolaborasi dengan investor, penerbit, dan pelaku industri gim global.
Dorong Daya Saing dan Ekspor Digital
Kehadiran Indonesia di Gamescom 2025 merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga, mulai dari Kemendag, Atase Perdagangan RI Berlin, ITPC Hamburg, Kemenparekraf, KBRI Berlin, Disparekraf DKI Jakarta, hingga Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menegaskan bahwa fasilitasi pemerintah di ajang internasional ini adalah strategi jangka panjang memperkuat daya saing industri gim nasional.
“Partisipasi ini bukan sekadar promosi, tetapi juga peluang membangun kolaborasi jangka panjang. Dengan dukungan pemerintah, ekosistem gim Indonesia siap bersaing di pasar global sekaligus meningkatkan ekspor jasa bernilai tinggi,” jelas Puntodewi.
Potensi Pasar Gim Global
Nilai industri gim global diprediksi terus meningkat dan mencapai USD397,21 miliar pada 2029. Sementara itu, pasar gim di Jerman diperkirakan naik dari USD5,35 miliar pada 2024 menjadi USD6,95 miliar pada 2027.
Secara perdagangan, pada semester I-2025, total perdagangan Indonesia–Jerman tercatat sebesar USD3,03 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar USD1,29 miliar dan impor sebesar USD1,74 miliar. Tahun sebelumnya, total perdagangan kedua negara mencapai USD6,15 miliar.
Dengan momentum Gamescom 2025, Indonesia diharapkan mampu memperluas jejak di industri gim dunia, menjadikan karya anak bangsa tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga mendunia. (*/)
Artikel ini telah dibaca 23 kali