Gratis! Kemenag Buka Pendaftaran Bimtek Penceramah Islam sampai 4 September 2025

Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi. Foto: Kemenag

KalbarOke.com – Kabar gembira bagi para penceramah! Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama resmi membuka pendaftaran Bimbingan Teknis (Bimtek) Penceramah Agama Islam yang akan digelar pada 9–11 September 2025 di Jakarta.

Pendaftaran berlangsung mulai 28 Agustus hingga 4 September 2025 dan tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, pada tahap awal, program ini hanya diperuntukkan bagi penceramah aktif di wilayah Jabodetabek.

Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis Kemenag untuk meningkatkan kapasitas dai di tengah tantangan zaman.

“Penceramah adalah garda terdepan dalam dakwah Islam. Mereka harus dibekali kompetensi yang kuat agar pesan dakwah tersampaikan dengan baik, menyejukkan, dan memperkuat nilai moderasi beragama,” ujarnya, Kamis 28 Agustus 2025.

Baca :  153 Mahasiswa Raih Beasiswa Zakat Indonesia 2025, Dapat Dana Hingga Rp140 Juta

Bimtek akan fokus pada penguasaan teks keagamaan, kemampuan membaca kitab kuning, literasi digital, hingga keterampilan berdakwah yang relevan dengan generasi muda. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan wawasan kebangsaan agar dakwah menjadi sarana pemersatu bangsa.

Kasubdit Dakwah dan Hari Besar Islam Penais, Amirullah, menjelaskan bahwa pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan bit.ly/BimtekPusatdanMabims2025.

Adapun syaratnya antara lain: aktif berdakwah minimal dua tahun, berusia 25–45 tahun, berpendidikan minimal sarjana (S1), mampu membaca dan menulis ayat Al-Qur’an, memahami kitab kuning, serta memiliki wawasan Islam moderat.

Baca :  Kemenag Magangkan Dai Muda di Pesantren untuk Dakwah dan Pemberdayaan Umat

Untuk memperkaya materi, kegiatan ini juga akan menghadirkan narasumber lintas sektor, di antaranya Menteri Agama RI periode 2014–2019 Lukman Hakim Saifuddin, Staf Khusus Menteri Agama, Kepala BNPT, akademisi, tokoh ormas Islam, hingga praktisi dakwah.

“Melalui Bimtek ini, kami berharap lahir penceramah yang mampu merespons tantangan zaman, menghadirkan Islam rahmatan lil ‘alamin, sekaligus menjadi agen perdamaian dan persaudaraan,” tutup Zayadi. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 25 kali