Big Data Jadi Senjata Akselerasi Transformasi Digital Daerah

Wamenkomdigi Nezar Patria menegaskan big data menjadi kunci akselerasi transformasi digital daerah. Foto: Komdigi

KalbarOke.com – Big data kini disebut sebagai senjata baru dalam mempercepat transformasi digital di daerah. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa data yang melimpah dari aktivitas digital dapat menjadi fondasi kebijakan publik yang lebih cepat, akurat, dan akuntabel.

“Pemanfaatan big data memungkinkan kita melakukan lompatan besar di sektor publik. Big data menawarkan akurasi dan kecepatan sehingga mampu mempercepat eksekusi layanan publik,” ujarnya dalam Seminar Nasional “Mengoptimalkan Big Data dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah untuk Mendukung Akselerasi Transformasi Digital” di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Magister Manajemen FEB UGM, Yogyakarta, Kamis (18/9/2025).

Menurut Nezar, ketersediaan infrastruktur digital telah menghasilkan data yang sangat melimpah. Dengan pengelolaan yang tepat, data ini dapat memperkuat akuntabilitas kebijakan publik.

Baca :  Staf KBRI di Peru Tewas Ditembak Saat Bersepeda Bersama Istri, Menlu Sugiono Sampaikan Duka

“Konektivitas pemerintah sudah menjangkau 97 persen wilayah berpenghuni. Penetrasi internet kini sekitar 80 persen dari populasi, atau setara 222 juta jiwa. Semua aktivitas digital menghasilkan data yang sangat berharga bagi pengambilan kebijakan,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya konsolidasi data melalui inisiatif Satu Data Indonesia agar kualitas data lebih terjamin. “Kesalahan membaca data bisa berdampak pada kebijakan yang salah. Karena itu, pemerintah daerah harus aktif mengintegrasikan data ke dalam portal Satu Data Indonesia,” katanya.

Namun, Nezar juga mengingatkan ancaman serius berupa kebocoran data akibat lemahnya kesadaran keamanan siber. Ia mencontohkan insiden serangan siber ke pusat data nasional yang terjadi akibat kompromi kata sandi sederhana di salah satu kabupaten.

Untuk mengoptimalkan tata kelola big data, Wamenkomdigi menawarkan dua strategi: kemitraan publik–swasta dan pelibatan masyarakat melalui citizen generated data serta crowdsourcing. “Dengan tetap mengutamakan perlindungan data pribadi, mekanisme ini bisa memperkuat inovasi layanan publik,” paparnya.

Baca :  Gen Z dan UMKM Digital Jadi Tulang Punggung Ekonomi Baru Indonesia

Nezar juga mencontohkan praktik sukses pemanfaatan big data di Kabupaten Sumedang yang mampu menurunkan angka stunting melalui platform digital pemantauan gizi ibu hamil dan anak.

Sebagai langkah lanjutan, ia mendorong pembentukan data labs di daerah sebagai ruang eksperimen untuk menguji solusi teknologi sesuai kebutuhan masyarakat. “Dengan data labs, pemerintah daerah bisa cepat menguji dan menerapkan inovasi digital,” pungkasnya.

Dalam agenda ini, Wamenkomdigi Nezar Patria didampingi oleh Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Kementerian Komdigi Mira Tayyiba. (*/)