Perkuat Ketahanan Pangan, Desa Nanga Menterap Sekadau Hulu Kembangkan Program Ayam Petelur BUMDes

Perkuat Ketahanan Pangan, Desa Nanga Menterap Sekadau Hulu Kembangkan Program Ayam Petelur BUMDes. (Foto: Jeckmus)

KalbarOke.Com – Pemerintah Desa Nanga Menterap, Kecamatan Sekadau Hulu, mengambil langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat. Langkah tersebut diwujudkan melalui pengembangan program peternakan ayam petelur yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bekerja sama dengan kelompok pemuda desa.

Kepala Desa Nanga Menterap, Yachob, menjelaskan bahwa program ini menjadi salah satu upaya utama untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) sekaligus menciptakan peluang kerja baru bagi warga setempat.

“Kami berharap program ayam petelur ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil maksimal. Harapan saya, pengelolaan oleh para pemuda di sini bisa optimal dan menambah pendapatan desa melalui BUMDes,” ujar Yachob, Kamis (13/11/2025).

Keberadaan program ayam petelur ini tidak hanya berfokus pada pendapatan, tetapi juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa secara berkelanjutan. Selain itu, program ini didorong untuk memicu pertumbuhan sektor usaha mikro di bidang perdagangan telur.

Baca :  Sungai Tercemar PETI Ilegal: Warga Sekadau Hulu Bertindak, Hancurkan Alat Tambang Ilegal di Sungai Ntorap

Menurut Yachob, produksi telur dari BUMDes akan membuka jalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pedagang lokal untuk bekerja sama.

“Dengan adanya ketahanan pangan dari ayam petelur, kegiatan ekonomi masyarakat bisa meningkat. UMKM dan pedagang lokal pun dapat bekerja sama dengan BUMDes, sehingga tercipta sinergi yang saling menguntungkan di tingkat desa,” tambahnya.

Terkait teknis pelaksanaan, Kepala Desa menjelaskan bahwa kandang ayam petelur akan dibangun di Dusun TK Dharma, SP 6. Pemilihan lokasi ini telah melalui pertimbangan matang.

“Kami memilih tempat itu karena aman dari banjir dan cukup jauh dari permukiman warga untuk menghindari dampak bau maupun potensi penyebaran virus,” jelas Yachob. Luas kandang akan disesuaikan dengan jumlah populasi ayam yang akan dipelihara.

Baca :  Prabowo Luncurkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang: Transportasi Rakyat untuk Keadilan Ekonomi

Pihak desa juga telah berkoordinasi erat dengan tokoh masyarakat, ketua RT setempat, dan lembaga terkait untuk memastikan kesiapan lahan dan dukungan bagi keberlanjutan kegiatan ini.

Untuk mendukung pemasaran hasil telur hingga ke tingkat kabupaten, Pemerintah Desa telah menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan koperasi, seperti Credit Union (CU) dan lingkungan Agro.

“Kerja sama dengan CU dan pihak Agro sudah mulai terbangun. Dengan dukungan semua pihak, kita optimistis program ini akan berjalan baik dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya.