KalbarOke.Com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Singkawang mengambil langkah strategis. Dinas ini mulai menata ulang komunikasi dengan membuka ruang dialog langsung bersama publik.
Upaya ini diwujudkan melalui sebuah diskusi bertajuk “Strategi Komunikasi Publik Pemerintah di Era Digital”. Acara digelar di Ruang TCM Kantor Wali Kota, Kamis (11/12/2025).
Forum ini mengumpulkan berbagai penggerak percakapan di ruang digital. Mereka antara lain mahasiswa, akademisi, Komunitas Informasi Masyarakat (KIM), dan konten kreator lokal.
Pemerintah ingin memahami perubahan pola konsumsi informasi publik. Tujuannya agar dapat menyesuaikan diri dengan ritme digital yang semakin cepat.
Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Singkawang, Eko Susanto, menjelaskan tujuan forum tersebut. Acara ini bukan sekadar memaparkan program dinas, melainkan mendengar suara publik.
Menurut Eko, pemerintah daerah sangat membutuhkan “sensitivitas baru” dalam mengelola informasi. Hal ini penting agar komunikasi pemerintah menjadi lebih baik.
“Kita ingin menyerap masukan, kritik, dan pandangan dari berbagai kelompok,” ujar Eko. Ia menambahkan, “Semua ini penting agar tata kelola komunikasi pemerintah menjadi lebih baik.”
Diskusi tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi penting yang akan dievaluasi. Rekomendasi ini akan diterjemahkan menjadi langkah konkret pada tahun depan.
Eko Susanto mengakui kritik dan saran menjadi bahan evaluasi yang berharga. “Kritik dan saran hari ini menjadi bahan evaluasi agar strategi komunikasi publik kita semakin efektif,” katanya.
Ia berharap upaya ini dapat membuat komunikasi lebih edukatif dan meminimalkan miskomunikasi.
Salah satu isu yang muncul dalam diskusi adalah kecepatan informasi pemerintah. Publik menilai kanal resmi pemerintah sering tertinggal dibanding sumber lain.
Eko mengakui tantangan kecepatan tersebut, namun menegaskan bahwa ketepatan harus tetap diutamakan. Kecepatan tidak boleh mengorbankan akurasi informasi.
“Kominfo adalah corong pemerintah daerah. Setiap informasi harus divalidasi sesuai SOP agar akurat dan sesuai kaidah,” ujarnya. Ia memastikan, “Namun kami berkomitmen tetap cepat, tanpa meninggalkan kebenaran.”
Untuk memperluas jangkauan, Kominfo sedang menyiapkan pola kolaborasi baru. Kolaborasi ini melibatkan konten kreator dan penggiat media sosial lokal.
Andri Novrianto, seorang konten kreator lokal, menilai kualitas konten Kominfo sudah baik. Namun, ia melihat masih banyak ruang untuk pengembangan konten.
“Konten-konten dari Dinas Kominfo sejauh ini sudah sangat baik, mungkin harus lebih variatif lagi dan lebih detail dalam menyampaikan informasi,” ujar Andri.
Konten kreator yang dikenal sebagai Anningmu itu juga menekankan pentingnya keterbukaan. Ia menyarankan penerapan live streaming untuk kegiatan publik.
“Kalau bisa lebih sering aktif melakukan live streaming agar masyarakat tahu dan peka terhadap apa yang sedang dikerjakan pemerintah,” katanya.
Ringkasan Berita
• Kominfo Singkawang menggelar diskusi “Strategi Komunikasi Publik Pemerintah di Era Digital” dengan berbagai kelompok publik.
• Tujuan: Menyerap masukan, kritik, dan pandangan publik agar tata kelola dan sensitivitas komunikasi pemerintah meningkat.
• Kominfo mengakui perlunya perbaikan model penyampaian informasi dan kecepatan respons, namun tetap memprioritaskan akurasi.
• Konten kreator menyarankan agar konten pemerintah lebih variatif, detail, dan aktif menggunakan live streaming.
• Kritik dan saran dari diskusi akan diterjemahkan menjadi langkah konkret untuk strategi komunikasi yang lebih efektif pada tahun mendatang.






