Mempawah – Capaian Imunisasi MR di Kabupaten Mempawah termasuk yang terendah di Kalimantan Barat. Sebab dari 95 persen target yang ditetapkan, hingga saat ini baru mencapai 29,04 persen. Akibatnya, program Vaksinasi MR diperpanjang hingga akhir Oktober 2018.
“Kita tidak dapat memaksakan kehendak tersebut kepada masyarakat, karena imunisasi merupakan hak pribadi masyarakat itu sendiri,” ujar Ketua MUI Mempawah, Tusirana Rasyid, saat ditemui KalbarOke.com, Selasa (9/10) Sore.
Ia menyatakan, semua keputusan ada di masyarakat. “Kami kembalikan kepada masing – masing individu, keluarga sendiri, mereka punya pertimbangan masing – masing, jadi kita tidak boleh memaksakan, dan tidak bisa memaksakan,” tegasnya.
Rasyid mengatakan, sesuai yang digariskan oleh MUI Pusat, pihaknya juga mendukung jalannya program Imunisasi MR. Selain itu, MUI Mempawah juga sudah melaksanakan dan menjalankan sesuai dengan apa yang telah dikeluarkan oleh MUI Pusat.
“Kalau MUI Kabupaten, kami menjalankan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh MUI pusat, dan kita di sini tidak akan ada perbedaan dari kebijakan MUI Pusat,” ungkapnya. (ULI)
Artikel ini telah dibaca 1409 kali
