Apresiasi Eksekusi Mati Napi Narkoba

PONTIANAK, KB1- Ketua komisi D DPRD Kota Pontianak Herman Hofi Munawar mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung yang telah mengeksekusi mati narapidana kasus narkoba. Terkait tensi hubungan antar negara tidak perlu khawatir.
“Tentu saja beberapa negara seperti Belanda dan Brazil kecewa sampai menarik duta besar mereka dan ada juga ancaman dari Australia, negara kita tidak perlu khawatir sudah seharusnya kita menunjukan kewibawaan dalam penegakan hukum,” jelas Herman Hofi kepada Kalbarsatu.com

Tindakan itu menurutnya merupakan salah satu langkah positif yang harus diteruskan dalam penegakan hukum di Indonesia
“Jika ditanya masyarakat, saya yakin pasti sebagian besar masyarakat mengatakan memang sudah seharusnya  dilakukan,” tegasnya.
Untuk kasus narkoba, dirinya menilai sudah menjadi persoalan dunia bukan hanya Indonesia. Jadi untuk penegakan hukum kasus narkoba harus dilakukan dan jangan sampai berhenti dalam penegakan hukum ini.
“Kalau pemerintah konsisten dalam mengambil tindakan tegas terhadap kasus narkoba sampai diberlakukan hukuman mati, ini menunjukan penegakan hukum kita sudah tidak main-main lagi,” katanya.
Sementara untuk Kalbar sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga merupakan daerah yang strategis dalam penyebaran narkoba perlu ada upaya penguatan dipintu masuk batas negara.
“Perlu ada upaya peningkatan yang terus-menerus dalam penjagaan pintu masuk negara,” tegasnya.

Terkait hal tersebut pula, DPRD Kota Pontianak dalam waktu dekat akan menggelar rapat dengan instansi yang terkait, tokoh agama, dinas pendidikan dalam usahanya penyampaian tentang bahaya narkoba kepada pelajar serta dalam hal ini perlu dukungan masyarakat untuk menggaungkan tentang bahaya narkoba.(sai/03)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1368 kali