Indeks

Dokter Spesialis Bertumpuk di Pontianak, Singkawang dan Mempawah

dr. Andy Jap,M.KES : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

Pontianak, kalbaroke.com – Jumlah dokter spesialis yang ada di Kalbar diakui dr.Andy Jap,M.KES ,Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar masih minim.

Andy Jap saat Ditemui di Pendopo Gubernur Kalbar dalam acara forum konsultasi publik Kamis(4/10) siang menyebutkan jumlah dokter spesialis yang ada di kalbar berkisar antara 500 sampai 600 orang.

Jumlah tersebut dirasa Andy masih kurang jika di hitung berdasarkan rasio penduduk di kalbar.

”Secara jumlah berdasarkan rasio penduduk ideal nya untuk 100 ribu penduduk itu minimal 12 orang dokter spesialis, sehingga klo 5 juta perkiraan saya harusnya dokter spesialis itu 700-an orang. Jadi kita kurangnya sekitar 100an orang”, ujar Andy.

Meski begitu Dirinya mengaku tak terlalu mempermasalahkan kekurangan jumlah tersebut. Menurut Andy kalau saja penyebaran keberaan dokter spesialis itu merata di Kalbar maka kekurangan dapat ditutupi.

Andy menilai dokter spesialis banyak menumpuk di kota Pontianak dan Singkawang saja. Sedangkan penyebaran ke daerah kabupaten lain masih sangat minim.

Andy mengatakan hal itu menyebabkan ketimpangan jumlah dokter spesialis di beberapa daerah di Kalbar yang seharusnya, minimal tiap daerah mempunyai 7 dokter spesial yang mencakup spesialis dalam, anak , kandungan , bedah, anastesi , radiologi dan ada pathology klinik.

”Banyak dokter spesialis di kalbar ini bertumpuk di Pontianak, banter lagi Singkawang dan Mempawah. Ini artinya masalahnya ini bukan hanya dijumlah tapi penyebarannya yang tidak merata”, tuturnya.

Andy juga menyebutkan , alasan dokter spesialis tidak menyebar keberapa daerah karena tidak lengkapnya alat dan fasilitas medis rumah sakit untuk dokter spesialis di rumah sakit daerah.

”Ya harapan kita, rumah sakit di daerah tidak hanya mencari dokter spesialisnya saja, tapi juga lengkapi alat alat medis yang sesuai dengan bidang mereka. Jika hal tersebut terpenuhi otomatis para pasien tidak perlu dirujuk kerumah sakit lain”, pungkasnya. (ARI)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2323 kali

Exit mobile version