Indeks

Jejak Keramat Gunung Bawang: Dari Sambaran Petir Hingga Pendaki Tersesat

Foto udara memperlihatkan sejumlah pendaki berada di puncak Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang. (Foto: IST.)

KalbarOke.Com – Gunung Bawang di Bengkayang, Kalimantan Barat, bukan sekadar puncak untuk ditaklukkan, melainkan sebuah warisan spiritual yang dijaga oleh masyarakat adat Dayak. Dibalik keindahan alamnya yang memesona, gunung ini menyimpan cerita keramat yang diyakini sebagai asal muasal suku dan tempat bersemayamnya Jubata, sosok yang disembah sebagai Tuhan.

Tempat Suci Para Leluhur dan Bersemayamnya Jubata

Bagi masyarakat Dayak Kanayatn, Dayak Rara, dan Dayak Bengkayang, Gunung Bawang adalah jantung dari identitas mereka. Gunung ini bukan hanya sekumpulan bebatuan dan pepohonan, melainkan titik spiritual di mana hubungan antara manusia dan alam terjalin erat. Di puncak dan lerengnya, diyakini bersemayam Jubata, entitas tertinggi yang memberikan kehidupan dan perlindungan. Ritual-ritual adat sering kali dilakukan di kaki gunung untuk menghormati leluhur dan memohon keselamatan. Keyakinan inilah yang membuat setiap langkah di Gunung Bawang harus diiringi rasa hormat, bukan semata-mata ambisi untuk mencapai puncak.

Insiden Petir: Ketika Alam Berbicara

Baru-baru ini, keheningan mistis Gunung Bawang terusik oleh sebuah tragedi yang mengejutkan. Seorang pendaki dilaporkan tewas setelah tersambar petir saat berada di puncak. Insiden ini menjadi pengingat nyata betapa dahsyatnya kekuatan alam yang tidak bisa diprediksi, terutama di dataran tinggi yang rawan badai.

Kejadian tersebut memunculkan kembali perbincangan di kalangan pendaki dan masyarakat. Bagi sebagian orang, ini hanyalah kecelakaan alam yang wajar, namun bagi yang lain, insiden ini dikaitkan dengan energi spiritual gunung yang mungkin “terusik”. Terlepas dari interpretasi mana yang diyakini, tragedi ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dan pemahaman mendalam tentang kondisi cuaca, terutama di medan yang terbuka.

Kisah-Kisah Lain di Balik Misteri Gunung Bawang

Selain insiden terbaru, Gunung Bawang juga diselimuti oleh berbagai kisah misteri dan pengalaman buruk yang dialami oleh pendaki. Beberapa pendaki pernah tersesat secara aneh, seolah ada “kekuatan” tak kasat mata yang mengubah jalur pendakian. Ada pula cerita tentang pendaki yang merasakan kehadiran sosok tak terlihat atau mendengar bisikan-bisikan misterius di malam hari.

Meskipun cerita-cerita ini sering kali dianggap sebagai mitos atau sekadar kelelahan fisik, masyarakat setempat meyakini bahwa hal-hal tersebut adalah teguran dari alam atau para penjaga gunung. Pesan yang tersirat dari kisah-kisah ini adalah pentingnya menjaga etika dan tata krama saat berada di tempat yang dianggap suci.

Melalui semua cerita ini, Gunung Bawang tetap berdiri sebagai gunung yang penuh pesona sekaligus misteri. Kehadirannya menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menghormati alam dan kearifan lokal yang telah dijaga selama ribuan tahun. (bsb/Ai)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 116 kali

Exit mobile version