PONTIANAK, KB1- Dinas Kesehatan Kota Pontianak mencatat pada 2014 sampai sekarang terdapat empat kelurahan rawan demam berdarah dengue (DBD). Empat daerah itu antara lain Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kelurahan Sungai Bangkong, dan Kelurahan Batu Layang.
“Penyakit DBD ini merupakan penyakit endemi jadi semua wilayah di pontianak dan kalimantan barat pada umum nya tidak hanya menyerang wilayah perkotaan, namun sudah masuk ke pedesaan-pedesaan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu kepada Kalbarsatu.com
Dikatakan Handanu, di Kota Pontianak hampir setiap tahunnya ditemukan kasus DBD dan yang paling banyak dijumpai di empat kelurahan tadi. Upaya pencegahan dan pemberantasan perkembangan penyebaran penyakit DBD ini, pihak Dinas Kesehatan telah memberikan alat kontrol berupa kartu kendali.
“Dengan kartu kendali ini kita dapat dimudahkan dalam proses pengontrolan karena setiap kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan memeriksa penampungan air dan lingkunagan, setelah melakukan itu masyarakat diminta untuk menulis aktivitas tersebut di lembar kendali,” jelas Mantan Direktur RSUD Sintang itu.
Meski dari pihak Dinas Kesehatan Kota Pontianak selalu melakukan pemberantasan terhadap sarang nyamuk dengan melakukan fogging namun tindakan pencegahanlah yang paling efektif untuk menghentikan penyebaran wabah penyakit demam berdarah. (sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1501 kali