Indeks
Ragam  

Gereja Kayu 113 Tahun di Swedia Dipindahkan 5 Km untuk Selamatkan dari Tambang

Gereja kayu berusia 113 tahun di Kiruna, Swedia, dipindahkan sejauh 5 km untuk menghindari ambles akibat tambang bijih besi. Relokasi bersejarah ini disaksikan Raja Carl Gustaf. Foto: Tangkapan layer YouTube Reuters

KalbarOke.com – Sebuah gereja kayu bersejarah berusia 113 tahun di Kiruna, Swedia, resmi dipindahkan sejauh 5 kilometer untuk menyelamatkannya dari risiko ambles akibat aktivitas tambang bijih besi. Relokasi ini disebut sebagai salah satu momen paling spektakuler dalam sejarah pemindahan kota Kiruna.

Bangunan ikonik berwarna merah yang dibangun pada tahun 1912 itu diangkat menggunakan platform pengangkut modular raksasa dengan kecepatan maksimal 500 meter per jam. Prosesnya diperkirakan memakan waktu dua hari perjalanan.

“Ini peristiwa bersejarah, sangat besar dan kompleks, tanpa ruang untuk kesalahan. Tapi semua sudah dalam kendali,” kata Stefan Holmblad Johansson, manajer proyek relokasi.

Relokasi ini menjadi simbol penting dalam upaya pemindahan besar-besaran kota Kiruna yang terletak 145 km di utara Lingkaran Arktik. Sebelumnya, sejumlah bangunan bersejarah lain juga sudah dipindahkan, termasuk rumah kayu peninggalan manajer tambang Hjalmar Lundbohm dan menara jam balai kota lama.

Biaya Triliunan, Ditanggung Perusahaan Tambang

Proyek relokasi kota Kiruna menelan biaya lebih dari 10 miliar krona Swedia atau sekitar Rp15 triliun, yang seluruhnya ditanggung oleh LKAB, perusahaan tambang bijih besi terbesar sekaligus pemberi kerja utama di wilayah itu.

Kiruna Church memiliki tinggi 35 meter, lebar 40 meter, dengan berat mencapai 672 ton. Gereja ini bahkan pernah dinobatkan sebagai bangunan terindah di Swedia sebelum 1950.

Tantangan teknis terbesar adalah menjaga keutuhan interior bersejarah, termasuk lukisan altar karya Pangeran Eugen dari keluarga kerajaan Swedia serta organ dengan 1.000 pipa. Seluruh benda berharga itu tetap berada di tempatnya, hanya ditutup dan distabilkan selama pemindahan.

Momen Emosional bagi Warga

Bagi warga Kiruna, pemindahan gereja ini bukan hanya prestasi teknik, tetapi juga momen emosional penuh makna.

“Gereja ini telah menjadi pusat spiritual dan tempat berkumpul generasi demi generasi. Kini kami membawa semua kenangan itu bersama kami,” ungkap Sofia Lagerlöf Määttä, warga setempat.

Ribuan orang, termasuk Raja Carl Gustaf, diperkirakan hadir langsung menyaksikan proses bersejarah ini. Televisi Swedia bahkan menyiarkannya secara langsung dalam format “slow TV”, menandai momen langka ketika sebuah bangunan bersejarah tidak hanya bertahan menghadapi perubahan, tetapi juga benar-benar ikut bergerak bersama waktu. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 58 kali

Exit mobile version