PONTIANAK, KB1- Hati-hatilah dengan stres, aksi bunuh diri baru-baru ini banyak disebabkan oleh stres.
Ditemui kalbarsatu.com Dra Chainar M.Si, Pakar Psikologi Universitas Tanjungpura Pontianak mengungkapkan ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan orang berpikiran pendek sehingga melakukan aksi bunuh diri.
“Masalah sosial kadang-kadang memicu stres sehingga terkadang seseorang memutuskan untuk melakukan bunuh diri karena dinilai bisa menyelesaikan masalah yang menimpa,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, masalah tekanan yang menimpa seseorang baik masalah ekonomi atau cobaan hidup sehingga bisa menimbulkan depresi. Sementara untuk remaja banyak ditimbulkan oleh asmara atau kurangnya perhatian keluarga.
“Dalam kasus ini seseorang harus memiliki sahabat yang bisa untuk curhat karena melalui curhat ini bisa sedikit untuk menghilangkan masalah yang menimpa,” kata Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Untan itu.
Lebih lanjut Chainar mengatakan, untuk kasus seperti itu ia menyarankan peranan keluarga harus menjadi faktor utama. “Harus memberikan perhatian dan jangan terlalu memberikan tekanan dikhawatirkan tidak mampu menerima tekanan dan mengakibatkan berpikiran yang pendek sehingga melakukan aksi bunuh diri,” jelasnya.
Menurutnya, kalau sering mendapat tekanan akan mengakibatkan stres, jangankan pikiran yang pendek bahkan penyakit pun mudah untuk datang .
Sementara peran agama penjadi peranan penting, agama bisa membentengi diri untuk malakukan hal-hal yang dibatas kewajaran.
“Agama ini merupakan benteng untuk menangkal untuk melakukan tindakan-tindakan seperti bunuh diri,” kata Chainar.
Dalam hal ini yang harus dilakukan yaitu memperkuat agama, mencoba bersikap terbuka jangan terlalu menutup diri dan seringlah melakukan kegiatan sosial karena itu mampu sedikit mengurangi tekanan atau stres.
“Karena tekadang bisa menimpa orang yang berpendidikan atau orang yang beragama pun bisa melakukan tindakan yang tidak wajar karena kita sebagai manusia pasti memiliki kekurangan,” tambahnya. (sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1523 kali