Pontianak – Penangkapan komplotan pengedar narkoba yang melibatkan Oknum Sipir dan Narapidana di Rutan kelas 2A Pontianak, membuat berang Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Rochadi Iman Santoso, SH., MH. Dia bahkan tak sungkan mutasi Kepala UPT Lapas dan Rutan jika lalai menjalankan tugas apalagi sampai terlibat melanggar hukum.
“Jadi ini sudah nggak main main lagi, semua masyarakat mengawasi. Ini juga menyangkut integritas pimpinan di sini termasuk KA UPT,” kesal Rochadi, saat ditemui KalbarOke di ruang kerjanya, Senin (8/10).
Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Rochadi Iman Santoso begitu kecewa atas perilaku Oknum Sipir berinisial WF (35) yang menyimpang. Bahkan parahnya lagi, dia turut andil dalam persekongkolan dengan dua narapidana yang juga jadi tersangka penyelundupan barang haram tersebut di lingkungan Rutan Kelas 2A Pontianak.
“Nggak boleh lagi ada praktek yang aneh-aneh, siapa-siapa yang udah mulai bosan di sini saya pindahkan,” ungkapnya.
Ia berjanji tidak akan bersikap lembek jika ada praktek menyimpang yang dilakukan petugas Lapas mapun Rutan jika menyalahi prosedur. Bahkan dirinya tak segan memutasi Kepala UPT yang berani melakukan praktek melanggar hukum. “Anda boleh tau, selama saya di sini sudah saya copot dua KA UPT,” tegasnya. (AR)
Artikel ini telah dibaca 1671 kali
