PONTIANAK, KB1 – Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalimantan Barat memastikan tidak ada Jama’ah Haji Kalbar yang menjadi korban jiwa dalam tragedi terjungkalnya crane di Masjidil Haram 11 September lalu. Sedangkan Jama’ah yang mengalami luka saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit di Arab Saudi. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar, Syahrul Yadi saat dihubungi awak media mengatekan pihaknye terus meng-update informasi dari petugas Kemenag yang mendampingi Jama’ah Haji Kalbar.
“Informasi terakhir yang kita terima, tidak ada Jama’ah kalbar yang menjadi korban jiwa dalam musibah crane, kalau yang luka-luka sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit” ujarnya Jum’at (18/9/15).
Terkait santunan pemerintah Arab Saudi terhadap Jama’ah yang menjadi korban dalam tragedi crane tersebut, Syahrul mengatakan tidak mau berspekulasi, namun dirinya membenarkan bahwa saat ini seorang Jama’ah asal Sambas yang terluka sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit untuk memastikan kaitannya dengan insiden crane.
“Hari ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk membuktikan bahwa dia itu korban dalam peristiwa crane yang terjungkal, pokoknya informasi mengenai Jama’ah kalbar kita terus pantau dan update” tukasnya.
Selain itu berdasarkan informasi terakhir yang diterima Kanwil Kemenag Kalbar, suhu udara di Arab Saudi kini bisa mencapai 50 sampai 51 derajad Celcius. Untuk itu dia berharap Jama’ah Kalbar dapat membatasi diri ke luar ruangan, sebab suhu yang panas tersebut cukup berbeda dengan lingkungan tempat asal Jama’ah Kalbar (zak/06).
Artikel ini telah dibaca 1426 kali