PONTIANAK, KB1- Ada yang beda dari pemandangan Pontianak. Ya, Ibukota Kalimantan Barat ini pada Kamis (23/109/2014) mendadak menjadi kota seribu manggar. Hampir sepanjang ruas jalan protokol hingga ke pusat jantung Kota Pontianak terdapat manggar dengan aneka warna.
Manggar adalah bunga hiasan berbentuk seperti pohon kelapa. Bagi warga Melayu, Bunga manggar bunga ini biasa dipasang pada pesta pernikahan dan hajatan besar lainnya. Bunga ini sendiri dibuat dari kertas warna-warni dan mengkilap.
Pada bagian pelepah yang terbuat dari lidi, biasanya dihiasi kertas atau plastik warna warni, yang kemudian ditusukkan pada nanas ataupun batang pisang yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Pantauan kalbarsatu.com, pemasangan bunga manggar ini bisa di lihat dari pintu gerbang Polda Kalbar, merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Kubu Raya –Kota Pontianak. Pemandangan berlanjut hingga sepanjang jalan protokol A Yani I, lebih tepatnya di tiap instansi pemerintahan maupun kantor swasta.
Pemandangan tidak hanya sampai di situ. Di Jalan Sulatn Syarif Abdurahman juga demikian. Selain perkantoran, sejumlah gang di pemukiman warga juga tidak kalah memasang bunga manggar di depan pintu gerbang. Pemandangan itu berlanjut hingga ke Kantor Walikota Pontianak sendiri. Usut-punya usut, pemasangan manggar ini ternyata untuk memeriahkan Hari Jadi ke-243 Kota Pontianak.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sekda Pontianak, Zumiyati menyebutkan pemasangan manggar sendiri sudah dimulai sejak 18 – 24 Oktober ini. Pemasangan seribu manggar ini dilakukan untuk memeriahkan hari jadi Kota Pontianak.
“Jadi Kota Pontianak dirayakan bukan hanya bagi pegawai Pemkot Pontianak saja, tapi seluruh masyarakat kota ini juga ikut merayakannya,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya melestarikan budaya Melayu yang melekat pada masyarakat Kota Pontianak untuk memperkuat nilai-nilai budaya yang dimiliki agar tidak luntur.
“Supaya generasi muda kita meneruskan tradisi ini sebagai budaya yang harus senantiasa dilestarikan. Ini merupakan salah satu kekayaan dari budaya yang kita miliki,” kata Zumiyati, dikutip antarakalbar.
Amir, (27), warga Jalan Komyos Soedarso ini mengajak warga lainnya untuk beramai-ramai memasang manggar menyambut Hari Jadi Kota Pontianak. Selain agar semakin semarak dan menghidupkan suasana, memasang manggar juga sebagai bentuk kecintaan kepada Kota Pontianak.
“Baru tiga manggar saja sudah enak dipandang, jadi indah dan bagus dengan gemerlapnya. Apalagi kalau semua gang memasang manggar, pasti akan lebih seru kelihatannya,” tutur Amir. (red)
Artikel ini telah dibaca 1777 kali