KalbarOke.Com – Dalam sebuah upacara bersejarah yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Kodam XII/Tanjungpura kini memiliki dua satuan baru yang siap memperkuat pertahanan dan pembangunan di Kalimantan Barat. Peresmian ini berlangsung di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Bandung, pada Minggu (10/8/2025), sebagai bagian dari Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer.
Dua batalyon infanteri baru, yaitu Yonif TP 833/Bumi Daranante yang bermarkas di Kabupaten Sanggau dan Yonif TP 832/Pawan Asasta yang berkedudukan di Kabupaten Ketapang, kini resmi berada di bawah naungan Kodam XII/Tanjungpura. Pembentukan kedua batalyon ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) dan mendukung program pembangunan nasional.
Dengan dibentuknya satuan-satuan baru ini, wilayah kerja Kodam XII/Tanjungpura kini berfokus secara eksklusif pada Provinsi Kalimantan Barat. Sementara itu, untuk wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, kini berada di bawah komando Kodam XXII/Tambun Bungai yang baru dibentuk, berlokasi di Palangka Raya.
Kepala Penerangan Kodam, Kolonel Inf Eko Wardono, menjelaskan urgensi pembentukan satuan baru ini. “Pembentukan Kodam baru diperlukan untuk mengatasi cakupan wilayah tugas yang luas. Ini akan memberikan wewenang dan otoritas yang lebih besar dalam menjangkau wilayah, serta merespons isu-isu lokal secara optimal,” jelasnya.
Langkah ini juga sejalan dengan rencana penataan organisasi TNI AD yang akan membentuk Brigade Infanteri (Brigif) 31/Kubu dan Yonif TP 885/Hulu Balang di Kabupaten Kubu Raya pada masa mendatang.
Lebih dari sekadar memperkuat pertahanan, kehadiran satuan-satuan baru ini memiliki peran ganda yang sangat penting. Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pengembangan wilayah.
“Keberadaan mereka di pelosok akan sangat mempercepat penanganan jika terjadi bencana alam, memungkinkan respons awal yang lebih cepat dalam evakuasi, distribusi bantuan, dan rehabilitasi pasca bencana,” tambah Kolonel Eko Wardono.
Selain itu, satuan-satuan ini juga akan berperan krusial dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, seperti vaksinasi, penyuluhan gizi, dan distribusi bantuan sosial. Dengan demikian, pembentukan batalyon baru ini tidak hanya memperkuat pertahanan negara, tetapi juga secara signifikan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. (pen/01)
Artikel ini telah dibaca 42 kali