PONTIANAK, KB1 – Pontianak menjadi salah satu kota terpanas di Indonesia yang dilalui Garis Khatulistiwa. Karena itu, Walhi Kalbar mendorong pemerintah terus mengupayakan penataan ruang terbuka hijau dengan semakin menurunnya kualitas udara akibat polusi seiring pertumbuhan kota.
“Yah tujuanya agar tercipta Kota Pontianak yang nyaman dan terbebas dari dampak buruk polusi udara seperti saat ini,” kata HendrikusAdam, Aktivis Walhi Kalbar, Selasa (4/11/2014).
Menurut dia, menurunnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka hijau di daerah perkotaan khususnya di Kota Pontianak, tentu berdampak tidak baik bagi masyarakat. Maka penataan ruang terbuka hijau menjadi salah satu solusi. Tidak hanya Kota Pontianak yang mengalami permasalahan ini, namun kondisi serupa juga menjadi permasalahan secara nasional.
“Jika pertumbuhan kota tidak diimbangi perbaikan lingkungan, maka kondisi itu tidak akan baik terhadap keberlanjutan kehidupan perkotaan,” kata Adam.
Ia menilai penghijuan di daerah perkotaan bisa diwujudkan dengan membangun lokasi taman yang berkualitas. Sebab ruang terbuka hijau sangat berperan penting dalam mengurangi polusi udara untuk menyerap karbon, gas buang dari kendaraan bermotor, serta menurunkan temperatur kota.
“Untuk daerah perkotaan, solusinya dengan menciptakan penataan ruang kota yang hijau, sebagai salah satu upaya mewujudkan kota yang nyaman, produktif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Adam menambahkan, dengan penataan kota yang hijau pertumbuhan ekonomi kota dipastikan tidak akan terganggu. Bahkan semakin terdorong dengan kunjungan wisatawan yang merasa nyaman berada di kota Pontianak. “Selain menjadi amanah undang-undang, rencana penataan ruang terbuka hijau di Kota Pontianak, dipastikan memberikan manfaat besar bagi kota ini di masa mendatang,” harapnya. (dik)
Artikel ini telah dibaca 1559 kali