Indeks

Mahasiswa Kubu Raya Bakar Semangat Polres, Desak Tumpas Mafia Oli Palsu

Orasi Tegas: "Negara Tidak Boleh Kalah oleh Mafia!"

Peserta aksi damai PMII Kubu Raya dan Kapolres foto bersama. (Foto; Mus Mussin)

KalbarOke.Com – Jaringan mafia oli palsu yang meresahkan masyarakat kini menghadapi sorotan tajam dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kubu Raya. Jumat (04/07), puluhan mahasiswa menggelar aksi damai di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kubu Raya, menuntut pengusutan tuntas praktik ilegal yang merugikan dan membahayakan warga.

Dengan semangat membara dan atribut organisasi lengkap, para mahasiswa memulai long march dari Bundaran Alianyang CF Team menuju Mapolres Kubu Raya. Spanduk dan poster bertuliskan “Usut Tuntas Mafia Oli Palsu” dibentangkan, menyuarakan keprihatinan atas peredaran oli palsu yang diduga kuat melibatkan jaringan terorganisir.

Koordinator Lapangan PMII Kubu Raya, Muhammad Iqbal, dalam orasinya menegaskan bahwa aksi ini lebih dari sekadar protes. Ini adalah panggilan moral bagi mahasiswa untuk menjaga hak-hak konsumen dan mendesak penegakan hukum yang tegas serta transparan.

“Kami hadir sebagai kontrol sosial. Peredaran oli palsu bukan hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga membahayakan nyawa masyarakat di jalan raya. Negara tidak boleh kalah oleh mafia!” tegas Iqbal, menggema di hadapan peserta aksi.

Menariknya, aksi ini langsung disambut oleh Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika. Beliau secara terbuka mengapresiasi semangat dan keberanian mahasiswa dalam menyuarakan kepedulian terhadap isu publik yang krusial ini.

“Kami menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa. Aspirasi kalian adalah energi bagi kami untuk bekerja lebih serius. Isu ini sudah kami tangani dan proses hukum sedang berjalan,” ujar Kapolres kepada para peserta aksi, menunjukkan komitmen pihak kepolisian.

Suasana pun berubah menjadi kondusif dan penuh kekeluargaan. Kapolres bahkan mengajak perwakilan PMII untuk berdialog terbuka, menciptakan ruang diskusi yang positif. Aksi damai ini ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa dan jajaran kepolisian, menjadi simbol sinergi positif antara aparat penegak hukum dan generasi muda.

Aksi PMII Kubu Raya ini membuktikan bahwa mahasiswa tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga nurani sosial masyarakat. Dengan mengedepankan etika dan komunikasi yang baik, suara-suara dari kampus terbukti mampu menjadi mitra strategis dalam membangun penegakan hukum yang lebih adil dan transparan di tengah masyarakat. (Mus/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 55 kali

Exit mobile version