Menurut pantauan BPTD Wilayah XIV Kalbar, kawasan Pontianak Utara merupakan kawasan yang paling tinggi lalu lalang kendaraan besar termasuk yang over dimensi dan over loading (Odol) di Kalbar, dengan rata-rata 2000 unit perhari, dan hingga akhir tahun lalu, baru ada 100 lebih kendaraan yang sudah di normalisasi.
BPTD wilayah XIV Kalbar mencatat, mobilitas kendaraan muatan besar, termasuk kendaraan yang sering melebihi kapasitas, atau over dimensi, over loading atau disingkat (Odol) tertinggi, ada di dua wilayah, yaitu Pontianak bagian utara dan Kubu Raya.
Menurut Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Kalbar, Syamsudin, untuk di Pontianak Utara, sendiri rata–rata kendaraan besar tersebut lewat hingga 2000 unit perhari, sehingga penempatan jembatan timbang di kawasan itu dinilai sudah sangat strategis keberadaanya.
Hanya saja masalahnya, BPTD mencatat, hingga akhir tahun lalu, baru ada 100 lebih kendaraan yang dinormalisasi. Normalisasi itu pun dilakukan oleh para pemilik kendaraan dengan kesadaran diri masing- masing.
Pemerintah dan pihak terkait mesti benar benar menindak penggunaan kendaraan yang bermuatan lebih dari kapasitas. Sebab selain membahayakan para pengendara selaku pengguna jalan, kendaran besar yang over kapasitas juga tentu dapat merusak kualitas jalan, yang telah dibangun pemerintah dengan anggaran yang tak sedikit. (SEP)
Artikel ini telah dibaca 1159 kali