PONTIANAK, KB1 – Kondisi parit sungai jawi kondisinya semakin memprihatinkan. Ketika air surut bewarna hitam dan berbau, sedangkan saat pasang ketika musim penghujan airnya keruh kecoklatan. Padahal masih banyak warga yang menggunakan air parit tersebut untuk keperluan MCK.
Feri warga Jalan H Rais A Rahman, Pontianak Kota mengatakan, air yang mengalir ikut membawa sampah sehingga banyak tersangkut di tepian parit. Sedangkan air parit masih banyak digunakan warga untuk keperluan mandi, mencuci bahkan gosok gigi.
“Tentu saja, ini ulah warga juga yang kurang mempertimbangkan kebersihan lingkungan, dengan sengaja membuang sampah di parit,” sesalnya.
Kondisi serupa juga tak luput dari perhatian Beben, warga sekitar aliran parit Sungai Jawi. Menurut dia, kualitas air parit seperti ini sangat tidak layak untuk digunakan. Namun kurang tersedinya air bersih menyebabkan sebagian warga terpaksa masih menggunakan air parit untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal mereka juga berisiko terkena penyakit.
“Inikan disebabkan aktifitas masyarakat juga, lebih suka buang sampah ke parit. Padahal tempat sampah ada banyak di sepanjang jalan neh,” kesalnya.
Air parit yang keruh dan kotor memang tak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia. Namun kondisi ini juga menunjukkan buruknya ekosistem di sepanjang aliran air dan berdampak buruk bagi kehidupan organisme aquatik di dalam perairan tersebut. (Tan)
Artikel ini telah dibaca 1590 kali