PONTIANAK, KB1 – Berdasarkan rilis data dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak pada Kamis (17/9/15) penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA serta gangguan pernapasan lainnya mengalami trend meningkat sepekan terakhir ini. Untuk minggu ini saja sampai hari Kami pasien ISPA yang dirawat disejumlah rumah sakit dalam kota ini berjumalah 1.046 orang yang sebagian besarnya adalah balita dan anak-anak.
Kabut asap yang semakin pekat mengotori udara di Kote Pontianak mengakibatkan lonjakan penderita ISPA yang dirawat di sejumlah rumah sakit dalam kota ini. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pontianak penderita ISPA minggu ini cenderung meningkat dibanding pekan lalu. Data terakhir yang mereke miliki, jumlah penderita ISPA sampai hari ini mencapai 1.046 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan pendataan pasien ISPA sudah dilakukan pihaknya sejak tanggal 7 September 2015. “Jadi sejak tanggal 7 lalu Puskesmas dan Rumah Sakit menyampaikan laporan secara harian kepada kami terkait jumlah pasien ISPA di Kota Pontianak, dari data tersebut kami dapat melihat bahwa kunjungan pasien ISPA cenderung meningkat dibanding waktu-waktu sebelumnya”. ujar Hamdanu.
Penyakit ISPA umumnye mudah menyerang individu yang daya tahan tubuhnya lemah. Kelompok bayi dan balita menjadi golongan umur yang sangat rentan terserang penyakit ini, tak heran sebagian besar penderita ISPA saat ini adalah bayi hingga anak-anak.
“Sebagian besar besar penderita ISPA adalah kelompok umur anak-anak, laporan yang kami dapat mereka ini dirawat di bangsal anak-anak di rumah sakit masing-masing, sebagian besar usia pasien adalah 12 tahun kebawah” lanjutnya.
Partikel debu dalam kabut asap sangat berbahaya jika masuk dalam saluran pernapasan manusia, oleh karena itu sangat dianjurkan untuk menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah. Selain itu mengkondisikan tubuh tetap dalam keadaan prima juga dapat menekan potensi terserang ISPA (wah/06).
Artikel ini telah dibaca 1449 kali