
PONTIANAK, KB1 – Bila durian, rambutan, dan langsat, muncul pada waktu tertentu saja, tidak halnya bagi papaya. Buah yang satu ini tersedia setiap saat di pasaran, dan seolah tak mengenal musim. “Biasanya selalu ada di sini. Setiap waktu ada stok papaya,” ujar Ilham, seorang pedagang buah di kawasan Sei Raya Dalam, Pontianak, kemarin.
Kalaupun kebetulan pernah kosong buah papaya di kiosnya, tukas Ilham, biasanya tidak lama. Dalam sepekan atau dua pekan kemudian, penyuplai buah akan kembali datang membawa papaya. Bahkan papaya yang datang, jelasnya, dengan aneka kematangan. Mulai dari yang sudah matang siap konsumsi, mengkal, dan juga mentah.
Buah papaya yang nyaris tersedia setiap saat membuat harganya relatif stabil. Perkilogramnya, harga papaya dijual pada kisaran enam ribu sampai tujuh ribu rupiah. Harga tersebut berbeda sekali dengan nenas, yang perbedaan harganya terkadang bisa mencapai dua kali lipat, tergantung ketersediaan.
Menurut Ilham, buah papaya yang tersedia dan harganya yang stabil, membuat konsumennya hampir jarang yang komplain. Paling yang dikeluhkan, ujar dia, yaitu mengenai ukuran dan tingkat kematangan saja. “Maka nya menjualnya pun tidak sulit,” tandasnya.
Menurut Subejo, petani hortikultura, papaya memang jenis tanaman yang dapat ditanam setiap saat. Sehingga demikian, untuk pengembangannya, petani tak mesti repot menunggu kurun waktu tertentu. Selain itu, usianya yang bisa lebih panjang dan dengan siklus buah yang tidak panjang rentangnya, membuat papaya lebih tersedia stoknya saban waktu. “Seperti juga pisang yang saban waktu kita temui di pasar, papaya juga demikian,” ungkapnya.(awr/01)
Artikel ini telah dibaca 2084 kali