KalbarOke.Com – Bidan memegang peran strategis dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam memenuhi hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. Peran krusial ini menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Cabang (Muscab) dan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Landak, Sabtu (9/8/2025).
Acara yang digelar di Aula Besar Kantor Bupati Landak ini menegaskan posisi bidan sebagai garda terdepan di setiap krisis, sesuai tema yang diangkat: “Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para bidan. Ia menekankan bahwa peran bidan sangat vital, khususnya dalam upaya menekan angka stunting.
“Bidan adalah mitra utama ibu sejak masa kehamilan. Di sinilah akar dari pencegahan stunting harus dimulai,” tegas Bupati Karolin.
Ia mendorong para bidan untuk tak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga berkolaborasi dengan kepala desa, tokoh adat, dan pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, pelayanan kesehatan yang holistik seringkali juga melibatkan isu-isu sosial, budaya, dan dukungan keluarga, sehingga komunikasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak per Juni 2025 menunjukkan, terdapat 461 bidan aktif yang tersebar di 13 kecamatan. Untuk menjaga kualitas pelayanan, pemerintah daerah menerapkan sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment).
Bidan yang aktif dan memenuhi indikator kinerja akan menerima tunjangan tambahan. Sebaliknya, yang tidak aktif tentu tidak akan mendapatkan insentif. Kebijakan ini disesuaikan dengan kemampuan APBD dan bertujuan untuk mendorong kinerja optimal.
Ketua IBI Cabang Kabupaten Landak, Liska Karnika, menjelaskan bahwa Muscab dan HUT ke-74 ini adalah momen refleksi bagi profesi bidan.
“Tanpa pengabdian kalian, banyak perempuan dan anak-anak mungkin tidak mendapatkan hak kesehatan mereka secara layak,” ungkap Liska, menegaskan kembali pentingnya peran bidan.
Ia berharap, momentum ini dapat memicu semangat para bidan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan. Dengan dukungan pemerintah daerah, bidan diharapkan terus menjadi ujung tombak dalam mewujudkan generasi Landak yang sehat dan unggul, menuju Indonesia Emas 2045. (dri/01)
Artikel ini telah dibaca 133 kali