Pontianak – Terkait potensi Pergerakan Tanah di Kalbar Bulan Januari ini, Kepala BPBD Provinsi Kalbar, TTA Nyarong mengatakan bahwa Gubernur Sutarmidji telah menyurati Bupati dan Walikota yang di daerahnya berpotensi agar melakukan upaya antisipasi menghindari Korban Jiwa.
“Sehubungan dengan hal tersebut diminta para Bupati/Walikota dapat menindaklanjuti sesuai kewenangan yang ada dan dengan penuh tanggung jawab, agar terhindar dari Korban Jiwa. Upaya kongkritnya adalah Bupati/Walikota memerintahkan Dinas, Badan terkait di daerah masing masing agar memberikan penyuluhan pertama kepada titik titik yang ada,” ujar TTA Nyarong pada Kalbaroke.com, Sabtu (05/01).
Menurut TTA Nyarong pergerakan tanah ini bukanlah akibat dari terjadinya gempa. Melainkan karena kondisi Geologi tanahnya, yang berbentuk lereng atau curam. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi di Daerah tersebut.
“Kalimantan umumnya, Kalimantan Barat Khususnya itu aman dari Gunung Berapi. Kalaupun misalnya ada masalah getaran gempa atau apa, itu akibat gempa di Pulau lain dengan skala yang besar. Dan pergesaran tanah tersebut bukanlah karena gempa, melainkan karena keadaan geologinya, tanahnya itu memang lereng atau curam. Itupun dengan indikator curah hujan tinggi,” pungkasnya. (Zz)
Artikel ini telah dibaca 2877 kali