PONTIANAK, KB1 – Wajah pendidikan daerah ini kembali tercoreng. Seorang oknum guru tega memukul anak didiknya hingga pingsan. Kini siswa tersebut masih belum masuk sekolah akibat sering mengalami pusing.
Nasib buruk ini dialami Adhit Hardiantama. Pelajar yang duduk di kelas 3 salah satu SMP Negeri di Kota Pontianak. Dia dipukul oleh gurunya sendiri di sekolah tempatnya menimba ilmu. Awalnya Adhit bersama teman-temannya sedang bermain bola di sekolah. Namun naas, tanpa disengaja bola yang ditendang mengenai mata seorang guru. Tidak terima perbuatan Adhit, guru itupun memukulnya hingga pingsan.
“Iya saya tidak sengaja, saya lalu dipukul,” kata Adhit saat memeriksakan kesehatannya di RSS Antonius, Jumat (5/12/2014).
Oknum guru berinisial N yang memukul Adhit akhirnya mau bertanggung jawab atas perbuatan kasar terhadap anak didiknya. Dia memberikan biaya berobat Rp 200 Ribu. Sementara itu, Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Devi Tiomana menilai tidak selayaknya seorang guru melakukan pemukulan terhadap muridnya.
“Karena ini bisa berdampak buruk terhadap psikologis anak, seperti mengalami trauma ke sekolah,” sesalnya.
Peristiwa yang dialami Adit kembali memperpanjang daftar kekerasan anak di sekolah. Kasus inipun tentu mencoreng wajah dunia pendidikan di Kalimantan Barat. (Ang/02)
Artikel ini telah dibaca 1360 kali