PONTIANAK, KB1- Dari total anggaran yang disediakan untuk subsidi perumahan 2014 untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan Kalbar sebesar Rp5 miliar hanya Rp1,1 miliar saja yang terserap. “Ya, belum maksimal dimanfaatkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kalbar, Inono Dachlan kepada Kalbarsatu.com
Hal ini baru terserap sekitar 22 persen dan 38 persen untuk unit perumahan. Sebenarnya target yang ingin dicapai di tahun 2014 sebanyak mungkin untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengajukan peminjaman untuk biaya perumahan subsidi.
Ia menjelaskan ada berbagai kendala yang dihadapi peserta untuk memiliki perumahan yaitu seperti uang muka, proses bank serta administrasinya. Pada tahun 2015 BPJS Ketenagakerjaan akan selalu mensosialisasikan kepada pihak perbankan dan developer dan mengupayakan kerjasama dengan perbankan seperti BTN dan BNI.
“Untuk anggaran perumahan 2015 ini akan lebih besar 40 persen dibandingkan target 2014 yang lalu,” tegas Dachlan.
Selain memberikan biaya perumahan, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan bea siswa kepada anak-anak dari peserta BPJS Ketenagakerjaan seperti siswa SD, SMP sebesar Rp1.8 juta per tahun dan perguruan tinggi sebesar Rp2.4 juta. (sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1513 kali