Tiongkok Investasi Rp 30 Triliun, Bangun Pelabuhan di Kalbar

JAKARTA, KB1-Negeri Tiongkok menginvestasikan Rp 30 triliun untuk membangun pelabuhan internasional di Kalimantan Barat. Pelabuhan tersebut akan menampung CPO, tambang dan BBM. Hal itu disampaikan EE Mangindaan, Menteri Perhubungan, politisi asal Demokrat yang baru saja terpilih menjadi Wakil Ketua MPR RI 2014-2019.

“Lokasinya di Pulau Pelapis, Kabupaten Kayong Utara,” kata M Zeet Hamdy Assovie, Sekda Provinsi Kalbar, menambahkan dikutip antara.

Alasan pemilihan lokasi karena Pelapis berada di perlintasan internasional.
“Karena pulau tersebut berada di perlintasan internasional, dan langsung ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.”

Kedalaman lautnya juga dianggap ideal untuk masuk kapal-kapal besar, yakni sekitar 16 meter.
“Ini lebih dalam dibanding rencana lokasi lainnya di Kalbar.”

Rencananya, pelabuhan tersebut akan dijadikan tempat penampungan minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO), tambang mineral dan batu bara, serta minyak.
Meski berskala internasional, namun CPO dan bahan tambang yang diangkut dikatakan hanya untuk memenuhi kebutuhan di Kalbar.

Pembangunan pelabuhan diperkirakan bisa dimulai 2015. Saat ini, tengah dipersiapkan analisa mengenai dampak lingkungan kalau pelabuhan tersebut direalisasikan.

“Kalau lancar, tahun 2017 sudah selesai pembangunannya,” tambah M Zeet.

Berbeda dengan wilayah Kalimantan lainnya yang merupakan penghasil tambang, Kalbar lebih banyak memproduksi CPO. Salah satu penghasil CPO terbesar. Diprediksi, produksi CPO provinsi tersebut mencapai 5 juta ton pada lima tahun mendatang. (red)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1492 kali