Tragis, Ibu dan Anaknya di Sekadau Meninggal Diduga Keracunan Jamur Hutan

Tragis, Ibu dan Anaknya di Sekadau Meninggal Diduga Keracunan Jamur Hutan. (Foto: Humas)

KalbarOke.Com – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, di mana dua warga, seorang ibu dan anaknya, meninggal dunia setelah mengonsumsi jamur hutan. Kapolsek Sekadau Hulu IPTU Agustam mengonfirmasi kejadian tersebut pada Minggu (7/9).

“Benar, ada dua korban meninggal dunia, masing-masing ibu dan anak, yakni FL (44) dan putrinya FA (2),” jelas IPTU Agustam.

Peristiwa ini bermula pada Kamis (4/9) ketika para korban bersama keluarga mencari jamur jenis kesi atau keluntan di hutan. Jamur yang mereka temukan kemudian dimasak dan dikonsumsi bersama minuman tuak. Tidak lama setelah menyantap hidangan tersebut, para korban mengalami gejala keracunan, seperti muntah-muntah dan pusing.

Korban Selamat dan Upaya Penanganan Medis

Selain korban meninggal, tiga anggota keluarga lainnya, yaitu M (33), YT (1), dan SN (25), juga mengalami gejala serupa namun berhasil selamat. Mereka sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sekadau.

Sayangnya, FA, balita berusia dua tahun, meninggal dunia dalam perjalanan menuju klinik. Sementara ibunya, FL, sempat mencoba pengobatan mandiri di rumah sebelum kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal pada Jumat (5/9) malam.

Kedua korban telah dimakamkan di pemakaman Katolik Desa Sunsong pada Sabtu (6/9). Pihak keluarga menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Pihak kepolisian telah berkoordinasi untuk mengambil sampel jamur di sekitar lokasi kejadian guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, meskipun sisa jamur yang dikonsumsi korban sudah dibuang oleh warga.

Imbauan Penting dari Pihak Kepolisian

IPTU Agustam menambahkan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk menyampaikan belasungkawa dan memastikan kondisi para korban selamat. Ia juga menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat.

“Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi tumbuhan atau jamur yang belum dipastikan aman. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan,” tutupnya.