Lantik Camat dan Lurah Baru, Edi Kamtono Minta ASN Tak Tunggu Viral Baru Kerja

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melantik 32 pejabat administrator dan 27 pejabat pengawas serta sejumlah kepala sekolah, kepala puskesmas hingga pejabat fungsional. | Lantik Camat dan Lurah Baru, Edi Kamtono Minta ASN Tak Tunggu Viral Baru Kerja. (Foto: Prokopim)

KalbarOke.Com – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melantik 32 pejabat administrator serta 27 pejabat pengawas di lingkungan Pemkot Pontianak pada Rabu (31/12/2025). Pelantikan yang berlangsung di Aula SSA ini mencakup posisi Camat Pontianak Selatan hingga sejumlah lurah dan kepala puskesmas.

“Kita tidak boleh bekerja menunggu masalah menjadi viral. Begitu melihat persoalan di lapangan, segera direspons dan dikoordinasikan,” tegas Edi usai mengambil sumpah jabatan. ASN diminta peka terhadap keluhan masyarakat sejak awal munculnya masalah.

Edi menjelaskan bahwa pergeseran jabatan merupakan bagian dari dinamika untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal. Pejabat yang baru dilantik harus mampu bekerja profesional serta menjunjung tinggi nilai akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Ekspektasi masyarakat yang terus meningkat menuntut setiap aparatur bekerja lebih cepat dan berani melakukan inovasi. Pelayanan yang lambat dinilai dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah serta merusak iklim investasi yang sedang dibangun di Kota Pontianak.

Pejabat administrator diingatkan untuk menjadi penghubung efektif antara pimpinan dan pelaksana teknis di lapangan. Proses administrasi pemerintahan harus mengedepankan penyelesaian masalah secara efisien tanpa mengabaikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca :  Duka di Selat Panjang: Wali Kota Pontianak Melayat ke Rumah Bocah yang Tenggelam di Sungai Malaya

Wali Kota juga menekankan pentingnya evaluasi regulasi daerah agar mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat luas. Inovasi dalam penyederhanaan prosedur menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja birokrasi di era digital saat ini.

“Penanganan genangan dan banjir tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah kota karena menyangkut kewenangan yang lebih luas,” imbuhnya. Sinergi lintas pemerintah pusat dan provinsi sangat diperlukan untuk mengatasi kondisi geografis Pontianak yang rawan pasang air.

Pola kerja lama harus segera ditinggalkan karena informasi kini menyebar sangat cepat melalui media sosial. Kecepatan respons dan kepedulian terhadap persoalan lingkungan menjadi tolak ukur keberhasilan seorang pejabat dalam mengemban amanah barunya di wilayah masing-masing.

Edi berharap para pejabat yang dilantik mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan kota serta kesejahteraan warga. Setiap permasalahan perangkat daerah wajib segera dikoordinasikan tanpa harus menunggu isu tersebut berkembang menjadi bola liar di masyarakat.

Baca :  Aksi Cepat: Terduga Pencuri Sepeda di Jalan Hijas Pontianak Berhasil Diamankan

Koordinasi lintas sektor harus diperkuat guna memastikan setiap kebijakan pemerintah tersampaikan dengan baik kepada publik. Dengan demikian, kualitas hidup masyarakat Pontianak diharapkan dapat meningkat seiring dengan perbaikan kualitas pelayanan dari para aparatur negara.


Detil dan Intisari Berita

• Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melantik 32 pejabat administrator (eselon III) dan 27 pejabat pengawas (eselon IV) pada Rabu, 31 Desember 2025.

• Wulanda Anjaswari resmi dilantik sebagai Camat Pontianak Selatan bersama lima lurah serta sejumlah kepala sekolah dan kepala puskesmas baru.

• Edi menginstruksikan para pejabat untuk responsif terhadap keluhan warga dan tidak menunggu sebuah persoalan menjadi viral di media sosial sebelum bertindak.

• Pejabat baru diminta menerapkan nilai ASN BerAKHLAK serta berani melakukan inovasi untuk mempercepat iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.

• Terkait penanganan banjir, Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi lintas kewenangan antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat guna hasil yang maksimal.