PONTIANAK, KB1- Komandan Pangkalan Udara Supadio Pontianak Kolonel (Penerbangan) Tedi Rizalihardi mengatakan untuk mengawasi wilayah perbatasan di Kalbar akan menggunakan pesawat tanpa awak. “Insyallah dua bulan kedepan pesawatnya sudah tiba di Lanud Supadio, untuk saat ini pesawat dan teknisi masih berada di Jakarta,” katanya kepada Kalbarsatu.com Pesawat tanpa awak tersebut memiliki kecepatan untuk terbang mencapai 250 km/jam. Selain itu pesawat juga di lengkapi dengan kemampuan untuk poto udara hingga ketinggian 15.000 dari permukaan air laut. “Ini sangat bermanfaat karena kita bisa melihat aktivitas pergerakan yang ada dibawah yang sulit ditempuh dari jalur darat,” tegas Tedi. Pesawat ini akan dipergunakan untuk melakukan pemantauan terhadap patok-patok di perbatasan yang ada di Kalimantan Barat. “Kita akan selalu memantau perbatasan setiap hari dengan mengunakan pesawat ini, sehingga kejadian yang terjadi di Tanjung Datok tidak terulang kembali,” katanya. Ia menambahkan, untuk semantara Lanud Supadio mendapat empat pesawat namun kedepan akan bertambah hingga enam belas pesawat. (sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1327 kali