PONTIANAK, KB1- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kalimantan Tengah, Kusnadi, mengungkapkan Borneo Semarak Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Keluarga Mupen On The Road (B-SMART Mother) tahun 2014 merupakan bagian dari advokasi kepada masyarakat.
“Keberhasilan program Kependudukan dan Keluarga Berencana tercapai dari hasil advokasi secara terus menerus dan berkesinambungan,” katanya ketika pelepasan B-SMART Mother.
Ia mengatakan, penamaan B-SMART Mother ini dikarena secara nasional Angka Kematian Ibu di wilayah Kalimantan cukup memprihatinkan, yaitu dari 288 per 100 ribu kelahiran, meningkat menjadi 359 per 100 ribu kelahiran.
“Melalui momen B-SMART Mother ini, BKKBN ingin menggugah, khususnya kaum ibu untuk memperhatikan kesehatannya,” kata Kusnadi.
Selain itu, B-SMART Mother 2014 ini juga untuk meningkatkan pendayagunaan Mobil Unit Penerangan (Mupen) KB sebagai sarana KIE program Kependudukan dan Keluarga Berencana. “Menggerakkan masyarakat dalam pembangunan keluarga, menggalang komitmen stakeholder Kependudukan dan Keluarga Berencana serta meningkatkan kinerja dan akses infomasi KIE program KKB,” tambah Kusnadi.
Sekretaris Daerah Kalteng, DR. Siun Jarias, SH, MH, mengatakan, Borneo Semarak Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Keluarga Mupen On The Road ini akan memberikan dampak positif ke masyarakat. “Memberikan pelayanan KB kepada masyarakat, sehingga norma keluarga kecil bahagia sejahtera bisa terimplikasi baik di masyarakat,” katanya.
Siun yang juga melepas rombongan B-SMART Mother ini dari Kalbar dan Kalteng ini menambahkan, kegiatan roadshow yang melalui jalur trans Kalimantan jalur selatan ini, akan banyak masyarakat yang akan mengetahui program KB, sehingga mereka pun bisa memanfaatkan program yang berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk ini.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Drs. Mustar, SE, MM, menambahkan, B-SMART Mother 2014 ini juga untuk meningkatkan cakupan pelayanan informasi dan kontrasepsi, terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan, utamanya di wilayah trans Kalimantan. (Dna/02)
Artikel ini telah dibaca 1403 kali