Banyak Rengut Nyawa, Tabrakan Maut Antar Bus Terbesar di Jalur Trans Kalimantan

PONTIANAK, KB1- Pengurus Dewan Adat Dayak Kubu Raya, Nasution menyebutkan tabrakan maut bus Valenty-Alegra jalur Trans Kalimantan, Desa Lingga, Kecamatan Sui Ambawang, Kubu Raya merupakan insiden terbesar tabrakan dengan banyak merengut nyawa

Nasution menceritakan, kejadian tabrakan dengan memakan korban jiwa di jalur Trans Kalimantan memang kerap terjadi. Sebelumnya juga pernah ada bus yang sama, yakni Alegra bertabrakan dengan kendaraan minibus beberapa bulan lalu, dan dari kejadian tersebut merengut 4 korban meninggal di tempat, sementara korban kritis 5 orang penumpang, termasuk kedua supir bis.

“Nah, tabrakan yang terjadi hari ini justru lebih besar lagi, “tuturnya. Di mana ada sepuluh penumpang bus tewas dengan belasan orang lainnya mengalami cedera.

Pada insiden tersebut, Nasution memang tidak mengetahuinya secara jelas kronologis kejadian. “Kejadian sekitar jam delapan lebih, yang jelas korban meninggal yakni penumpang bis valentin yang dengan tujuan Pontianak Nanga Mahap Kabupaten Sekadau,” tuturnya.

Beruntung untuk bus Alegra, pada hari naas tersebut tidak mengangkut penumpang. Hanya sang supir saja, pada saat kejadian sedikit lama dilakukan evakusi lantaran tubuh supir terhimpit badan bis. Kondisi sang supir pun kritis.

Sementara Riki (40) selaku supir bis Valenty yang belum bisa diwawancara karena masih shyok ketika ditanggani oleh pihak medis Puskesmas Lingga bahwa ia mengalami patah tulang dibagian tanggan kanannya, dan juga luka-luka akibat benturan keras dan serpihan kaca yang pecah. (sep/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1507 kali