Bawaslu Panggil Dokter Berfoto Atribut #2019GantiPresiden

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sintang, Fransiskus. Foto Zein

Sintang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sintang, memanggil satu di antara tenaga medis dalam foto yang viral dengan tutup kepala #2019GantiPresiden serta mengacungkan jari mengarah pada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2019. Tenaga medis yang merupakan Dokter RSUD Ade M. Djoen ini, dimintai keterangan di Kantor Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sintang, Rabu (30/1) Pagi.

“Apa yang mau saya sampaikan di sini, itu artinya karena dalam kapasitas kami melakukan investigasi tentu masih perlu penelusuran yang mendalam. Jadi belum ada hal-hal yang kita simpulkan terkait dengan foto yang beredar. Terkait dengan foto ada pengakuan dari yang bersangkutan bahwa itu memang foto beliau,” jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Sintang, Fransiskus.

Terkait pemanggilan dokter berinsial PO ini, Fransiskus mengatakan foto yang bersangkutan beredar di media sosial dengan menggunakan lambang salah satu pasangan calon. Dalam hal ini, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Maka dari itu, sebagai temuan atau informasi awal karena memang tidak ada pelapornya. Sehingga sesuai dengan kewenangannya tentu Bawaslu harus melakukan investigasi.

“Atas dasar beredarnya gambar itulah, maka Bawaslu mengambil langkah-langkah investigasi dan karena kita tahu bahwa yang bersangkutan adalah ASN di Kabupaten Sintang,” ujar Fransiskus.

Fransiskus menambahkan, bahwa dua tenaga medis lainnya yang berada dalam foto tersebut dijadwalkan akan dipanggil, Kamis (31/1) esok. Termasuk yang mengunggah foto juga akan dimintai keterangan.

“Jadi hari ini sudah kita panggil satu, maaf bukan panggil tetapi mengundang. Karena ASN ini bukan peserta atau kontestan pemilu. Besok mengundang dua, kemudian hari Jumat mengundang satu orang lagi, terkait itu,” tambahnya.

Fransiskus juga menegaskan bahwa yang mengunggah foto akan menjadi bagian investivigasi. Karena yang bersangkutan mengaku tidak pernah mengunggahnya di media sosial.

“Orang yang mengunggah juga menjadi bagian dari investigasi ini, untuk memastikan siapa yang mengunggah. Karena yang bersangkutan tidak pernah mengunggah di medsos. Seperti yang disampaikannya kepada kami,” jelasnya. (Zz)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1555 kali