PONTIANAK, KB1- Badan Pusat statistik (BPS) Kalbar mencatat nilai tukar petani gabungan pada Oktober 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,14 point dari sebelumny. Artinya Kalbar satu-satunya provinsi di pulau Kalimantan yang mengalami kenaikan nilai tukar petani.
Kepala BPS Provinsi Kalbar menyebutkan, dari tujuh kelompok nilai tukar petani, hanya dua kelompok saja yang mengalami penurunan yaitu nilai tukar petani tanaman perkebunan rakyat dan nilai tukar petani perikanan tangkap. Secara kumulatif, peningkatan nilai tukar petani pada Oktober ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,13 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,01 persen.
Adapun kenaikan paling besar terjadi pada kelompok nilai tukar petani hortikultura yang mengalami peningkatan sebesar 104,27 poin atau naik sebesar 1,17 persen. (tan/01)
Artikel ini telah dibaca 1570 kali