KalbarOke.Com – Suasana hangat dan akrab menyelimuti kunjungan kerja Krisantus, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, di Kabupaten Ketapang pada Minggu kemarin (6/7/2025).
Jauh dari hiruk pikuk agenda resmi, Krisantus memilih cara yang lebih personal: menyambangi langsung rumah-rumah warga. Langkah ini dilakukannya untuk mendengarkan langsung denyut nadi pembangunan dan aspirasi masyarakat.
Perjalanan Krisantus dimulai dengan kunjungan ke kediaman Dede Syukur, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sandai. Sambutan hangat berupa jamuan makan siang sederhana membuat Dede Syukur dan keluarga merasa terharu.
“Seorang Wakil Gubernur mau berkunjung ke rumah kami yang sederhana ini,” tuturnya, menggambarkan betapa berharganya momen tersebut bagi mereka.
Tak berhenti di situ, Krisantus dan rombongan melanjutkan perjalanan ke rumah Jimmy Bidayuh, Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Sungai Laur. Kunjungan ini pun disambut antusias, bahkan beberapa Kepala Desa di Kecamatan Sungai Laur turut hadir.
Di sela perbincangan serius mengenai pembangunan, suasana mendadak cair saat Krisantus ikut berbaur dan bernyanyi karaoke bersama warga. Momen ini memperlihatkan sisi lain seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.
Krisantus mengungkapkan bahwa pertemuan dan silaturahmi dengan masyarakat ini adalah caranya untuk mengetahui secara langsung kondisi infrastruktur, keuangan daerah, pendidikan, kesehatan, dan berbagai kebutuhan masyarakat Kabupaten Ketapang lainnya.
“Selaku Wakil Gubernur Kalimantan Barat, saya ingin mengetahui secara jelas bagaimana kondisi riil di seluruh pelosok Kalimantan Barat dalam rangka mengaplikasikan kebijakan yang akan kita perjuangkan ke depannya agar menjadi lebih baik,” ungkap Krisantus.
Ia menyoroti bahwa Ketapang adalah kabupaten terluas di Kalimantan Barat, dengan luas 43 ribu kilometer persegi setara dengan luas Provinsi Jawa Barat. Ini, kata Krisantus, menjadi tugas berat bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang, terlebih daerah ini kaya akan sumber daya alam seperti hasil tambang, serta potensi pertanian dan perkebunan yang luar biasa.
“Saya ingin memastikan bahwa investasi tersebut berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan berdampak pada penyerapan tenaga kerja, berdampak pada kegiatan-kegiatan Pemerintah maupun masyarakat yang bersifat umum. CSR mereka bisa diarahkan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat, pemerintah Kabupaten Ketapang,” ujar Krisantus.
Krisantus juga mengungkapkan data mengejutkan: di Kabupaten Ketapang terdapat 157 perusahaan, termasuk perusahaan pertambangan dari berbagai grup besar yang memiliki rekam jejak baik di tingkat nasional.
“Rasanya lucu apabila masyarakat di Kabupaten Ketapang masih dalam kondisi miskin, infrastrukturnya rusak,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau seluruh perusahaan untuk bersama pemerintah meningkatkan kepedulian dalam membangun Kabupaten Ketapang. Kunjungan blusukan ini menjadi bukti komitmen Krisantus untuk mendengar langsung, memahami, dan berjuang demi kemajuan daerah yang dipimpinnya. (Aw/01)
Artikel ini telah dibaca 65 kali